Bagikan artikel ini :

Angin Sepoi-sepoi Basa

1 Raja-Raja 19:9-18

Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
- 1 Raja-raja 19:12

Angin sepoi-sepoi basa? Angin seperti apa itu? Angin yang berhembus lembut, halus, bertiup perlahan-lahan, dan silir semilir. Ayat ini menyampaikan bahwa sebelum ada angin sepoi-sepoi basa didahului dengan angin besar (ay. 11), gempa besar, dan api. Namun, Elia tidak menemukan Tuhan di sana. Elia justru menemukan Tuhan pada angin sepoi-sepoi basa yang bertiup halus dan lembut itu. Lho kok gitu?

Apa maksud dari ayat ini? Tuhan mau menunjukkan bahwa Dia bukan hanya bekerja dengan cara-Nya yang primer, spektakuler, dan “menggelegar”. Tuhan juga berbicara lewat sesuatu yang kecil, mungil, halus, dan biasa. Selama ini, mungkin kita terpaku pada hal-hal yang besar, heboh, dan luar biasa. Saat kejadian dan peristiwa di hidup terjadi demikian, kita baru bisa melihat sebagai karya Tuhan. Jika terjadi sebaliknya, kita bertanya-tanya dan menjadi kecewa. “Lho kok cuma gitu ya?”; “Kurang meyakinkan deh” atau “Kok nggak datang juga ya?”

Padahal Tuhan bukannya diam atau bertindak biasa-biasa saja. Dia menyatakan diri-Nya. Allah sudah menyapa dan menjawab. Namun, kita yang kurang peka. Kita mengabaikan dan melewatkan karya Tuhan. Kita terbiasa dengan konsep di kepala yang berpikir, Allah itu dahsyat! Maka harus dahsyat juga perwujudan-Nya.

Pernahkah kita bersyukur karena semalam bisa tidur nyenyak? Pernahkan kita bersyukur saat mencium aroma tanah yang basah tersirami hujan? Pernahkan diri kita bersyukur untuk matahari yang terbit dan terbenam setiap harinya? Semua itu adalah tanda kehadiran Tuhan. Kejadian sederhana yang merupakan bentuk kesetiaan dan tanda pemeliharaan-Nya.

Atau kita masih menantikan yang dahsyat, besar, dan spektakuler? Seperti Indonesia turun salju? Lee Min Ho melamarmu? Badanku tiba-tiba kurus esok hari? Semua tugasku selesai sendiri? Bangun, bangun... Hoi bangun! Itu tandanya tidur terlalu miring.. Jadi miring semua, hahaha...

Anda bisa merasakan Tuhan berada di dalam angin sepoi-sepoi basa. Dia memelihara kesehatan Anda, memberi Anda tidur nyenyak walaupun sudah beberapa lama sulit tidur. Angin sepoi-sepoi basa bisa Anda rasakan dalam bentuk kesehatan dan sukacita. Terimakasih, ya Yesus...

Refleksi Diri:

  • Apakah saat ini Anda masih dan selalu menunggu Allah bekerja melalui hal-hal luar biasa dan dahsyat? Bagaimana melatih kepekaan Anda terhadap karya Tuhan?
  • Apa hal-hal sederhana dalam hidup yang bisa Anda lihat sebagai karya pemeliharaan Tuhan?