Bagikan artikel ini :

Anugerah Mendahului Iman

Roma 5:1-11

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
- Roma 5:8

Gereja reformasi mengenal lima Sola. Sola fide (hanya oleh iman kepada Yesus Kristus), sola gracia (hanya oleh anugerah atau kasih karunia Allah), sola scriptura (hanya Alkitab yang menjadi dasar iman), solus Christus (hanya oleh Kristus) dan Soli Deo Gloria (kemuliaan hanya bagi Allah). Kelima Sola ini merupakan rangkuman pengakuan iman yang menjadi dasar iman kekristenan semenjak masa reformasi.

Roma 5:2 menyatakan bahwa kita diselamatkan oleh anugerah Allah yang diterima dengan iman. “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.” Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa. Ketika kita masih berdosa, kita tidak sanggup beriman kepada-Nya (Rm 3:23). Dalam keadaan sebagai orang berdosa, kita mati dalam dosa. Orang mati tidak bisa berespons apa-apa. Anugerah Allahlah yang membangkitkan iman dalam hati kita sehingga kita sanggup percaya. Jadi, anugerah mendahului iman. Tanpa anugerah, kita tidak mungkin bisa beriman. Dengan kata lain, kita bisa beriman bukan karena kesanggupan kita tetapi karena kesanggupan dari Allah. Iman dan anugerah adalah pekerjaan Allah semata-mata.

Jika kebenarannya demikian, tak seorang pun dapat membanggakan diri bahwa ia selamat karena kesanggupannya sendiri. Segala perbuatan baik dan usaha untuk menghindarkan diri dari hukuman dosa tidaklah cukup dan mampu untuk menyelamatkannya. Tak ada andil atau bagian kita di dalam keselamatan. Semuanya berasal dari Allah dan oleh Allah. Allah dengan anugerah-Nya, merelakan Anak-Nya tunggal, yaitu Kristus Yesus turun ke dunia dan mati di atas kayu salib supaya kita semua, manusia berdosa, bisa diselamatkan. Itulah anugerah terbesar yang bisa diterima di dalam hidup kita.

Karena itu, bersikaplah rendah hati dan syukurilah keselamatan kita. Semua hanya karena anugerah-Nya. Hargailah keselamatan kita dengan hidup bertanggung jawab di hadapan-Nya. Hiduplah berkenan kepada Allah (Rm. 12:1,2). Jangan sia-siakan kasih karunia-Nya. Keselamatan itu cuma-cuma tetapi jangan anggap percuma (tidak ada gunanya atau tidak berharga).

Refleksi Diri:

  • Apa perasaan Anda mendapatkan keselamatan yang merupakan anugerah Allah?
  • Bagaimana Anda mengungkapkan rasa syukur atas keselamatan itu?