Bagikan artikel ini :

Apakah Anda Sungguh Percaya?

Matius 25:1-13

Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesuangguhnya aku tidak mengenal kamu.
- Matius 25:11-12

Perumpamaan mengenai gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh berkaitan erat dengan kedatangan Yesus yang kedua kali. Yesus menggunakan adat istiadat pernikahan Yahudi agar mudah memahaminya. Mempelai wanita lazim diiringi sepuluh pengiring, yaitu teman-teman dekat dan seumuran dengannya. Mereka menemani mempelai wanita ke rumah mempelai pria, tempat pesta diadakan.

Semua gadis pengiring masing-masing berdandan dan membawa pelita. Awalnya mereka nampak sama, tak terlihat mana yang bijak atau bodoh, sampai tengah malam mereka terkantuk, tiba-tiba datanglah sang mempelai pria. Kedatangannya membuat situasi kritis bagi para gadis pengiring.

Para pengiring tak bisa menduga kapan mempelai pria akan datang. Sama seperti kedatangan Kristus yang kedua kali secara tiba-tiba, tak ada seorang pun yang tahu kapan waktunya. Kelima gadis bodoh adalah mereka yang persediaan minyaknya tak cukup.

Mereka terpaksa pergi membeli minyak sehingga ketika mempelai pria tiba dan masuk bersama-sama ke tempat perkawinan, pintu tempat pesta ditutup. Bila pintu sudah ditutup maka secara adat, setiap orang yang tidak terlibat dalam prosesi dilarang masuk. Gadis-gadis yang bodoh merupakan simbol dari orang-orang yang mengklaim sebagai pengikut Kristus, beribadah ke gereja, dan bahkan terlibat dalam pelayanan, tetapi belum sungguh-sungguh percaya Yesus. Mereka akan mengalami hal yang sama seperti para gadis bodoh itu, yakni ditolak Yesus masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

Hal senada dicatat di dalam Matius 7:21, 23, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga … Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Ingatlah selalu kedatangan Yesus yang kedua kali hadir seperti pencuri yang tak memberi tahu kapan waktunya. Bila Dia datang dan ternyata Anda belum mengenal Yesus secara sungguh-sungguh, Anda akan ditolak. Berhati-hatilah dan jangan sampai terlambat! Percayalah dan kenallah Dia dengan benar. Bijaklah dalam menantikan hari Tuhan tiba.

Gunakanlah waktu untuk melakukan kehendak Bapa.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah sungguh-sungguh percaya kepada Yesus? Bagaimana pengenalan Anda terhadap Kristus?
  • Apa yang akan Anda lakukan untuk menolong saudara-saudara seiman yang mengklaim murid Kristus, tetapi belum sungguh-sungguh percaya Yesus?