Baju putih, minyak kepala
Pengkhotbah 9:1-10
Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
- Pengkhotbah 9:8
Apa arti dari ayat emas ini? Apakah kita harus selalu pakai baju putih dan rambut tertata rapih? Putih bersih, putih pucat, putih pudar atau putih melati, banyak jenis warna putih. Minyak rambut, minyak goreng, atau minyak narwastu? Apa sih maksud dari ayat ini?
Putih adalah warna yang paling sering disebutkan di dalam Alkitab. Putih menjadi simbol kemurnian, keadilan, dan kebersihan rohani. Ayat ini bicara soal bagaimana menyikapi hidup di dunia, yaitu dengan menjaga diri untuk selalu murni, adil, dan bersih dalam pikiran dan perbuatan.
Lalu minyak di kepala apa artinya? Kan jadi lengket donk rambut harus terus pakai minyak? Kasihan ibu-ibu yang demen model rambut singa, sasak atau keriting. Semua jadi kempes, lepek, nggak mengembang dan terurai lagi donk? Hahaha…
Arti minyak di kepala adalah sukacita, kesegaran, dan tidak loyo. Ini bicara soal hati yang selalu dekat dengan Tuhan, ungkapan hati gembira yang tidak bisa disembunyikan. Kalau kita sungguh memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan maka akan nampak pada wajah. Wajah kita selalu berseri-seri karena ada Tuhan di dalam hidup.
Jadi kalau disimpulkan, arti dari baju putih dan minyak di kepala adalah aku akan menjaga hidupku bersih dan benar karena ada Tuhan dekat di sampingku. Kita tidak boleh asal-asalan dengan penampilan, santai saja pakai celana super ketat, robek di depan dan belakang. Pakai baju de dekil and the kumal, serta bau nggak karuan, lalu berkata, “Ahhh.. yang penting mah hati, bukan penampilan!” Bukan! Tidak demikian. Kalau hati Anda benar ada Tuhan maka kita akan sopan dan bersih dalam menjaga penampilan. Tapi juga bukan berarti hanya memperhatikan penampilan luar saja. Semuanya berawal dari dalam dan terpancar keluar menjadi kesaksian bagi orang sekitar.
Siapkan baju putih aah… Sudah punya baju putih belum? Atau sudah siap kepalanya dituangi minyak? Ingat yah bukan baju yang lain atau tuang minyak di tangan atau kaki.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah memiliki hati yang putih, yaitu yang murni, adil, dan bersih?
- Sudahkah terpancar sukacita dan keceriaan pada wajah Anda karena Yesus ada di dekat Anda?