Bagikan artikel ini :

Bangga karena salib Kristus

Galatia 6:11-18

Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
- Galatia 6:14

Jemaat Galatia terpengaruh Yudaisme. Mereka berpikir dengan disunat akan selamat. Paulus mengingatkan keselamatan bukan masalah sunat, melainkan soal Salib Kristus yang membereskan dosa.

Masalah sunat bukanlah hal yang harus dibanggakan. Yang terpenting adalah terwujudnya karakter Kristus dalam hidup orang percaya sebagai ciptaan baru. Paulus bangga bukan karena apa yang ia raih, apa yang ia hasilkan, atau karena prestasi dan kedudukannya, melainkan karena Salib Kristus yang telah menyelamatkannya. Salib Kristus telah mengubah statusnya dari musuh Allah menjadi kekasih Allah, menguduskannya dari dosa, dan menebus hutang dosanya sehingga mampu mematahkan semua kutuk dosa. Salib Kristus juga telah membenarkannya.
Saudaraku, apakah yang kita banggakan? Kebanggaan dimulai dengan sikap menerima. Menerima dan mensyukuri segala pemberian Tuhan tanpa mengeluh sedikit pun. Ada sikap berterima kasih atas keselamatan yang diterima melalui Salib Kristus.

Kebanggaan itu tidak hanya menerima, tapi juga memberi. Seperti ungkapan, lebih baik memberi daripada menerima. Lebih baik memberikan sebagian materi kepada orang yang membutuhkan daripada hanya menerima nikmat Tuhan dan menggunakannya secara konsumtif. Apa yang kita beri tidak akan membuat kita miskin, apalagi jika itu diberikan sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan Yesus.

Apabila tidak memiliki kelebihan materi, janganlah bersedih. Karena memberi itu tidak hanya berupa materi. Kita bisa memberikan energi dan potensi yang dimiliki agar bermanfaat untuk orang lain. Contohnya, ketika memberi senyuman dan menyambut orang dengan ramah, ketika memberi waktu mendengar keluh kesah seseorang dan sebagainya. Semua itu harus dilakukan dengan sukarela dan rendah hati. Percuma memberi dengan tujuan hanya untuk pamer. Itu tidak disukai Tuhan dan kita sendiri tidak akan mendapatkan kebahagiaan di hati.

Karena kebanggaan tidak bisa dilihat, tidak bisa didengar, tapi hanya bisa dirasakan oleh diri sendiri dan Tuhan, bukan dari orang lain. Seperti diungkapkan: Melelahkan sekali kalau kita terus berpikir mendapatkan pengakuan dari orang lain. Punya kepuasan itu dari dalam hati, bukan dari apa yang kita pamerkan. Apa arti kebanggaan buat Anda?

Salam bangga.

Refleksi Diri:

  • Sudahkah Anda berbangga karena memiliki keselamatan karena Salib Kristus?
  • Apakah Anda sudah menerima dan mensyukuri Salib Kristus? Lalu memberi kepada orang lain atas dasar Salib Kristus tersebut?