Bagikan artikel ini :

Be Mature

Efesus 4:10-16

sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
- Efesus 4:13

Kedewasaan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia merespons terhadap suatu keadaan atau persoalan. Seperti yang kita baca di perikop Efesus, Tuhan ingin kita menjadi dewasa penuh. Dia berharap kita terus berubah setiap harinya menjadi lebih baik. Bertumbuh dalam segala hal semakin menyerupai Dia, yaitu Kristus yang menjadi batu penjuru atau acuan hidup kita. Kita harus terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar sesuai gambar Kristus. Dewasa yang dimaksudkan dalam ayat ini, bisa diartikan komplit, lengkap, atau sempurna.

Pribadi yang dewasa pada umumnya akan lebih siap mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar. Ia lebih bertanggung jawab, mengerti apa yang jadi tujuannya, dan tidak menyalahgunakan kesempatan, serta tidak mudah digoyahkan imannya oleh rupa-rupa angin pengajaran yang salah. Jika seseorang bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, ia pasti akan menjadi pribadi yang berguna dan bersumbangsih di dalam pelayanan gereja Tuhan.

Kedewasaan bukan tentang usia, penampilan, prestasi, gelar akademik, maupun banyaknya kegiatan gerejawi yang seseorang ikuti. Kedewasaan adalah soal attitude dan karakter yang bertumbuh semakin menyerupai Kristus. Penginjil ternama, D.L Moody berkata, “How do you measure spiritual maturity? Not by comparing yourself to other people, but by comparing yourself to the word of God.” Hal paling utama dan pertama untuk menjadi dewasa secara iman adalah dimulai dengan membandingkan diri sendiri dengan firman Allah. Alkitab menjadi patokan nilai dan standar kedewasaan rohani seseorang.

Saudaraku, coba koreksi diri Anda sendiri, apakah Anda sudah semakin sesuai dengan ajaran Alkitab dari waktu ke waktu? Jika kita beranjak menuju kedewasaan rohani maka Tuhan akan memberikan kesempatan dan memercayakan kita untuk mengemban tugas pelayanan gerejawi yang ada. Yang berbahaya adalah jika Anda belum bertumbuh dewasa tapi langsung terlibat dalam pelayanan gereja, maka itu justru sering menjadi kontra produktif. Apalagi Alkitab mengajarkan, “Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.” (1Tim. 3:6).

Refleksi Diri:

  • Sudahkah Anda menjadi pribadi yang dewasa secara rohani, yang semakin lengkap dan sempurna menyerupai Kristus Yesus?
  • Bagaimana pelayanan yang selama ini Anda lakukan? Apakah sumbangsih Anda sungguh bermanfaat bagi pertumbuhan gereja?