Belajar seperti Zakheus
Lukas 19:1-10
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
- Lukas 19:5
Tuhan Yesus memerintahkan Zakheus untuk turun dari pohon karena Dia mau menumpang di rumahnya. Zakheus tentu senang sekali, tapi ada sekelompok orang yang sangat bingung terhadap sikap Yesus. Zakheus, seorang kepala pemungut cukai, suka mengambil hak orang. Ia juga jadi alat penjajah untuk mengumpulkan pungutan bagi pemerintah Romawi. Ia dianggap pengkhianat bangsa. Mengapa Yesus sampai mau menumpang di rumah orang seperti itu?
Yesus akhirnya menyimpulkan apa yang menjadi alasannya, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (ay. 10). Justru karena ada orang berdosa seperti Zakheus-lah Tuhan Yesus datang ke dunia ini. Arti nama Zakheus adalah kudus. Nama tersebut adalah pemberian orangtuanya meskipun setelah dewasa ternyata tidak terbukti. Harapan orangtua Zakheus kandas. Bukannya berlaku kudus ia malahan berlaku kotor terhadap bangsanya. Namun Yesus mengampuni dosanya dan menguduskan Zakheus. Akhirnya, nama Zakheus kembali sesuai dengan harapan orangtuanya. Indahnya, harapan yang kandas, dipulihkan oleh Tuhan Yesus.
Apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman hidup Zakheus? Pertama, ia berusaha bertemu dengan Yesus. Keterbatasan fisiknya tidak menghalangi tekadnya mencari Tuhan. Meskipun terhalang orang banyak, ia berusaha memanjat pohon hanya untuk melihat Yesus. Ia sungguh-sungguh mencari Yesus, tidak setengah-setengah. Mari belajar sungguh-sungguh terus mencari Yesus.
Kedua, Zakheus menyambut Yesus dengan hangat dan penuh sukacita. Ia segera membawa Yesus ke rumahnya. Bahkan yang ketiga, Zakheus akhirnya mau mengembalikan miliknya beberapa kali lipat dari apa yang ia pernah rugikan kepada orang miskin. Ada sukacita dan semangat timbul saat Zakheus bertemu Yesus dan sukacita itu ia responi dalam wujud memberi kembali setengah dari miliknya kepada Tuhan.
Semua itu membuktikan bahwa Zakheus bersungguh-sungguh mencari Tuhan, dan ia sungguh berubah sejak Yesus menjamahnya. Saudaraku, mari kita belajar untuk mencari dan berubah seperti Zakheus. Sambut hangat kedatangan Yesus di dalam hidup Anda dan responi dengan memberikan dengan sukacita apa yang Anda miliki kembali kepada-Nya.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah sungguh-sungguh mencari Yesus? Sudahkah Anda mengalami perubahan hidup sejak menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda?
- Bagaimana respons Anda terhadap Yesus saat mengalami perubahan tersebut?