Bagikan artikel ini :

Belas Kasihan Allah

Hakim-hakim 2:14-18

... sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Hakim-hakim 2:18b

Orang Israel berpaling dari Allah dan menyembah berhala. Akibat dosa ini, Tuhan menghukum mereka. Musuh-musuh datang dan menindas mereka. Baal yang mereka sembah ternyata tidak berdaya menolong mereka. Hanya Tuhan yang sanggup menolong mereka. Bangsa Israel merintih dan berseru kepada Tuhan, minta pertolongan. Tuhan merespons. Dia berbelas kasihan. Dia mengulurkan tangan kepada orang Israel, lalu mengutus para hakim untuk membela mereka. Akhirnya, para hakim memimpin mereka melawan para musuh dan mereka pun memenangkan perang.

Dosa mendatangkan hukuman. Tapi tidak selamanya Tuhan menghukum. Tuhan juga menyimpan belas kasihan-Nya. Kadang kala Dia menyatakannya kepada orang yang bertobat. Namun, seringkali pertobatan tidak menjadi syarat. Acapkali Tuhan menyatakan lebih dahulu kasih dan kemurahan-Nya kepada orang fasik. Bisa saja si fasik bertobat setelah mengalami mukjizat Allah. Bisa jadi si fasik tetap berkeras hati bahkan setelah mengalami kuasa Allah yang dahsyat. Hanya karena belas kasihan-Nya saja, kita bisa hidup sampai hari ini. Anugerah semata, tanpa jasa baik kita di dalamnya.

Jika Anda hari ini merasa hidup jauh dari Allah, sudah saatnya merapat kepada-Nya. Mumpung kesempatan masih ada, mintalah belas kasihan-Nya. Jangan tunggu besok, sebab besok Anda mungkin tidak ada lagi. Saat itulah kesempatan tersebut berlalu. Tak ada lagi kesempatan kedua. Jangan mempermainkan Tuhan dengan terus bergaul bersama Baal-Baal masa kini. Jangan anggap dosa sebagai perkara biasa. Jangan anggap dosa adalah kesenangan yang membuat hidup lebih hidup, "Toh, semua orang lain juga berbuat yang sama."

Tuhan Yesus mengasihi kita. Saking besar kasih-Nya kepada saya dan Anda, Dia mau meninggalkan kemuliaan-Nya di sorga dengan turun ke dunia, menjadi manusia lalu merendahkan diri sebagai hamba. Bahkan lebih rendah lagi daripada hamba, Yesus rela mati sebagai orang yang terhukum, disalib, menyandang status orang yang terkutuk. Jika Dia sangat mengasihi kita, bagaimana respons Anda? Mari sambut kasih Yesus dengan cara mengasihi-Nya lebih lagi. Mengasihi dengan segenap hidup Anda. Belas kasihan-Nya begitu besar, masakan Anda hanya memberikan sebagian saja?

BELAS KASIHAN ALLAH TELAH TERUJI DAN TIADA HABISNYA.