Bagikan artikel ini :

Berakar Yang Benar

Kolose 2:4-7

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
- Kolose 2:7

Saat berada di hutan pinus, saya selalu dibuat terkagum dengan pohon-pohon pinus yang dapat bertumbuh begitu tinggi. Saya berpikir, pohon-pohon ini bertumbuh tinggi dengan baik dan bertahan melawan angin kencang, bahkan badai di tengah cuaca buruk. Bagaimana mungkin bisa tetap kuat berdiri? Tentu yang menunjang kekuatan dari pohon pinus adalah akar. Tak hanya pohon pinus, tanaman apa pun dapat bertahan berdiri jika mempunyai akar yang kuat. Kondisi tanah di sekitar pohon juga berpengaruh terhadap kekuatan akar. Jika kondisi tanahnya tidak baik maka sebesar apa pun akarnya tetap saja tidak akan kuat berdiri.

Berakar dengan kuat juga diingatkan bagi kehidupan orang Kristen. Dalam surat kepada jemaat Kolose, Rasul Paulus bersyukur karena jemaat Kolose mempunyai keteguhan iman dalam Kristus Yesus walaupun di tengah banyaknya pengajar palsu (ay. 4-5). Jemaat Kolose dinasihatkan untuk mempunyai hidup penuh di dalam Kristus (ay. 6).

Apa maksud hidup penuh dalam Kristus? Artinya, hidup yang berakar kepada Yesus, dibangun di atas Kristus, bertambah teguh dalam iman, dan berlimpah dengan ucapan syukur (ay. 7). Perhatikan, berakar kepada Kristus menjadi yang pertama dan merupakan kunci dari semuanya sehingga iman akan dibangun pada dasar yang benar, yaitu Kristus. Jika akar atau dasarnya kuat maka iman akan terus bertambah teguh. Pada akhirnya, hidup seorang percaya akan berlimpah dengan ucapan syukur.

Bagaimana cara berakar yang kuat pada Kristus? Caranya adalah dengan hidup bergaul dengan Kristus melalui saat teduh dan doa setiap harinya. Melalui saat teduh yang rutin, kita bisa dikuatkan melalui firman-Nya sehingga kita mempunyai iman yang kuat dalam Kristus, apa pun kondisi badai hidup yang sedang terjadi. Layaknya pohon yang sanggup bertahan diterjang oleh angin badai besar, begitu juga hidup kita mampu bertahan saat diterjang dengan pergumulan yang berat. Teruslah memupuk akar yang kuat pada Kristus melalui doa, saat teduh, dan firman Tuhan.


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah hidup penuh dalam Kristus? Mengapa hidup berakar di dalam Kristus penting?
  • Bagaimana Anda akan mengembangkan hidup bergaul dengan Tuhan Yesus?