Bagikan artikel ini :

Berbelaskasihan seperti Yesus

Matius 9:9-13

Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, ....
Matius 9:13a

Kita pasti pernah menghadapi situasi dimana seseorang tiba-tiba datang atau menghubungi dan ia meminta pertolongan kepada kita. Yang jadi dilema adalah pada saat itu kita sedang sibuk-sibuknya. Pekerjaan menumpuk, pikiran sedang dipenuhi oleh berbagai rencana dan urusan, rasanya justru kita yang sedang butuh bantuan. Kita bisa saja dengan mudah berkata, “Aduh maaf, saya lagi sibuk banget nih...” Jika orang yang meminta pertolongan kepada kita membutuhkan pertolongan yang mendesak, mungkin kita berpikir, urusan kita sendiri saja sudah begitu banyak, bagaimana mungkin menolongnya? Diperlukan belas kasihan di dalam diri untuk mau menolong orang itu.

Tuhan Yesus menyuruh kita untuk mempelajari apa yang lebih diperkenan Tuhan. Dia lebih mengutamakan hati yang berbelaskasihan ketimbang persembahan yang sarat dengan kepentingan pribadi. Memberikan persembahan itu baik tapi yang terutama adalah hati dipenuhi belas kasihan yang senantiasa tergerak melakukan perbuatan kasih tanpa pamrih. Memberi persembahan acap kali dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan akal budi demi keuntungan dan kepentingan diri sendiri.

Tuhan berjanji bahwa barangsiapa penuh belas kasihan, ia akan memperoleh belas kasihan. Belas kasihan adalah salah satu sifat agung pengikut Kristus. Ketika hati kita dipenuhi dengan kasih Allah, kita menjadi ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra, saling mengampuni, dan selalu ingin menolong sesama yang Tuhan tempatkan dekat hati kita.

Orang-orang di sekeliling kita tidak sempurna. Mereka melakukan hal-hal yang menjengkelkan, mengecewakan, dan membuat marah kita. Dalam kehidupan fana ini akan selalu demikian. Walaupun demikian, kita harus melepaskan kepedihan kita. Sebagian dari tujuan kefanaan adalah untuk belajar cara melepaskan hal-hal yang demikian. Itulah cara Tuhan.

Jadi marilah kita terus berbuat baik dan berbelaskasihan. Bukan karena apa yang orang perbuat kepada kita tetapi karena kita mau belajar berbuat baik dan berbelaskasihan seperti Tuhan Yesus. Ingat persembahan kita tidaklah berarti apabila kita tidak menaruh belas kasihan pada diri orang yang membutuhkan.

Salam belas kasihan.

BERBELASKASIHAN KEPADA SESAMA ADALAH PERSEMBAHAN YANG HARUM BAGI YESUS KRISTUS.