Bagikan artikel ini :

Berkat baru setiap pagi

Ratapan 3:18-26

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
- Ratapan 3:22-23

Setiap hari ada berkat baru, setiap hari mengucap syukur. Dalam kepedihan hati, Tuhan nampak jauh, seakan sungkan menolong umat-Nya. Yeremia menyadari, sesungguhnya di balik hari-hari sengsara nan pedih, ada kasih setia dan rahmat Tuhan yang selalu baru. Ini semangat pengikut Tuhan sejati. Tiap hari belajar mengerti rahmat Tuhan, kendati pun hati berkecamuk derita.

Kadang bisa dijumpai, hidup kita sulit mengucap syukur. Sewaktu merayakan hari ulang tahun kita menyambutnya sedemikian rupa untuk menyatakan syukur, walaupun terkadang perayaan itu bisa membawa kita pada dosa.

Coba baca kisah di Kejadian 40:20-22. Perhatikan ayat 20. Firaun sedang mengadakan perjamuan untuk hari kelahirannya di hari ketiga. Semua pegawainya diundang. Firaun lalu meninggikan kepala juru minuman dengan mengembalikan-nya ke jabatan semula, tetapi kepala juru roti yang juga melakukan kesalahan, justru digantungnya, seperti yang Yusuf artikan dalam mimpi mereka.

Kisah lain yang perlu diperhatikan, tercatat di Matius 14:6-10. Herodes sedang merayakan hari lahirnya. Di kesempatan itu, anak perempuan Herodes mempersembahkan sebuah tarian yang begitu menyenangkan hati Herodes sehingga ia berjanji akan mengabulkan apa pun yang dimintanya. Atas petunjuk ibunya, anak perempuan itu meminta Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis.

Alkitab tidak pernah menuliskan hari ulang tahun para nabi, rasul atau Tuhan Yesus sendiri. Budaya ulang tahun di dalam Alkitab hanya dirayakan oleh dua orang, yaitu Firaun dan Herodes. Dan kedua perayaannya, mendatangkan nestapa.

Mengucap syukur sejatinya bukan hanya pada waktu ulang tahun. Tiap hari pun saat usia bertambah, bisa jadi alasan kita bersyukur. Ketika waktu hidup di dunia semakin berkurang, itu bisa buat kita bersyukur karena berarti waktu kita bertemu Tuhan semakin dekat. Jika merayakan ulang tahun, mari kita lakukan dengan ucapan syukur yang benar di hadapan Tuhan sambil mengingat betapa baik kasih setia Yesus yang menyertai perjalanan hidup kita.

Saudaraku, janganlah kita kehilangan iman, walau situasinya lebih banyak membuat kita meratap. Mari belajar seperti Yeremia yang tetap bisa merasakan kasih setia Tuhan yang selalu baru setiap pagi.

Salam berkat baru.

Refleksi Diri:

  • Apa berkat baru hari ini yang bisa membuat Anda mengucap syukur ?
  • Bagaimana biasanya Anda merayakan ulang tahun? Sudahkah Anda merayakannya dengan benar di mata Tuhan ?