Bagikan artikel ini :

Berkorban Menyelamatkan Jiwa

Lukas 15:1-7

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” - Lukas 15:7

Desmond Thomas Doss (1919-2006) adalah seorang kopral Angkatan Darat Amerika Serikat yang berdinas sebagai dokter perang di unit infanteri pada Perang Dunia II. Ia seorang tentara yang menolak menyandang senjata. Sebagai tenaga medis, ia pernah menyelamatkan 75 tentara yang terluka dalam sebuah pertempuran, termasuk orang-orang yang pernah menyebutnya pengecut dan mengolok imannya. Saat berlari di tengah medan pertempuran, Desmond terus berdoa, Tuhan, tolong aku menemukan satu orang lagi. Atas keberaniannya dalam pertempuran Okinawa, ia dianugerahi Medali Kehormatan untuk aksi heroiknya tersebut.

Lukas 15:1-7 menggambarkan tujuan misi Tuhan Yesus ke dunia dan menyatakan kerinduan Allah untuk menyelamatkan yang terhilang. Dalam kisah gembala yang mencari seekor domba yang hilang, Yesus menyatakan kasih-Nya yang tak terbatas terhadap setiap jiwa yang tersesat. Secara teologis, perumpamaan ini mengungkapkan realitas bahwa Allah sebagai gembala yang baik tidak mengabaikan satu pun ciptaan-Nya, bahkan yang tampak paling kecil atau tersesat sekalipun. Perikop ini menegaskan bahwa setiap jiwa memiliki nilai yang besar di hadapan Allah dan Dia dengan penuh kasih mencari setiap orang yang tersesat, bukan untuk menyalahkan atau menghukum mereka, tetapi untuk memulihkan hubungan yang terputus dan membawa mereka kembali ke relasi yang bermakna dengan-Nya. Kasih Allah tak terbatas terlihat dari kesediaan-Nya untuk menjangkau setiap orang dengan belas kasihan-Nya yang tak terbatas.

Seperti Allah yang tidak mengabaikan satu pun dari anak-anak-Nya yang tersesat, kita juga dipanggil untuk mengasihi dan mencari mereka tanpa memandang latar belakang, kesalahan, atau kondisi mereka. Ini mendorong kita untuk bertindak sebagai pembawa pesan damai, membawa mereka kembali ke pelukan kasih Allah dengan sikap yang penuh kasih dan rendah hati, siap untuk mendampingi mereka dalam proses kembali ke pangkuan-Nya. Ingatlah bahwa Allah dan surga bersama-sama bersukacita apabila hanya seorang berdosa bertobat. Tidak ada pengorbanan atau penderitaan yang terlalu besar dalam hal mencari yang hilang dan membawanya kepada Yesus. Allah dan para malaikat di surga memiliki kasih, belas kasihan, dan rasa sedih yang begitu besar terhadap mereka yang jatuh ke dalam dosa dan mati secara rohani. Pada waktu seorang berdosa bertobat, Allah dan para malaikat dengan terang-terangan bersukacita.


Refleksi Diri:

  • Bagaimana sikap Anda terhadap orang-orang yang tersesat? Apakah Anda cenderung mengabaikan dan menghakimi atau bersedia mencari dan membawa mereka kepada Allah?
  • Apa langkah-langkah konkret Anda untuk mencari dan membawa mereka kembali kepada Allah? Bagaimana kita dapat mengimplementasikan kasih dan belas kasihan yang tulus dalam tindakan sehari-hari?