Bagikan artikel ini :

Bijak di Usia Tua

Mazmur 71

Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis. Mazmur 71:9

Ada pepatah berbunyi: menjadi tua itu pasti, menjadi bijaksana itu pilihan. Namun, banyak orang semakin tua justru menjadi semakin tidak bijaksana; semakin mau menangnya sendiri. Ada yang terus merepotkan anak-anaknya karena merasa sudah berjasa dalam membesarkan dan membuat mereka sukses. Yang lain semakin tua, semakin suka bertengkar, suka mengkritik sana-sini, dan yang paling parah, tidak sadar diri bahwa dirinya harus segera turun dari jabatannya.

Saya belum menemukan di dalam Alkitab batasan usia seseorang bisa menduduki posisi jabatan tertentu di pekerjaan atau organisasi masyarakat. Namun untuk menjabat posisi di bait Allah, Tuhan menetapkan batasan usia di dalam Ulangan 8:25-27, yaitu 25 tahun ke atas. Usia terakhir dipilih sebagai pengurus rumah Tuhan adalah usia 50 tahun; ia boleh membantu saudara-saudaranya di rumah Tuhan dalam menjalankan tugas tetapi tidak lagi menjabat posisi.

Pemazmur sadar bahwa ketika menjadi tua, semua bisa meninggalkannya. Kesehatan dan kekuatan, anak anak mulai berjauhan dan jarang bertemu atau teman-teman meninggal satu per satu. Ia mulai kehilangan penghormatan dari bawahan. Orang-orang yang dulu mencari sekarang tidak ada lagi. Itu mendatangkan kekhawatiran, kecemasan, dan kegelisahan hidup.

Daud punya pergumulan yang sama dengan kebanyakan orang dalam menghadapi masa tuanya. Ia khawatir hidupnya menjadi hampa dalam kesunyian. Saat manusia lain sudah tidak ada lagi yang peduli, ia berharap Tuhan tidak ikut-ikutan meninggalkan atau membuangnya karena sudah tidak produktif lagi. Saat tenaga melemah, tentu menggetarkan hati jika harus dijalani sendirian. Syukurlah, pemazmur mendapati bahwa Tuhan tetap bersamanya sampai memutih rambutnya.

Saudara tatkala usia kita semakin tua, mari belajar semakin bijak. Bijaklah dalam berkeluarga, bijaklah dalam rumah Tuhan, bijaklah dalam pekerjaan dan masyarakat. Seandainya kita sudah berusaha bijak dan baik pun, semua tetap akan meninggalkan kita. Maka ingatlah janji Tuhan, “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” (Yes. 46:4).

Salam sampai masa tua.

TUHAN YESUS TIDAK PERNAH MENINGGALKAN ANDA SAMPAI KAPAN PUN.