Bagikan artikel ini :

Buka Dulu Topengmu!

Matius 23:1-36

Jawab-Nya kepada mereka: ”Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
- Markus 7:6

Secara sederhana, kemunafikan mempunyai pengertian berpura-pura percaya atau setia tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak. Kemunafikan selalu berbicara tentang menghidupi hidup yang berbeda antara perbuatan dan perkataan. Orang yang munafik juga sering disebut orang yang bermuka dua atau orang yang suka memakai topeng untuk menutupi keaslian diri.

Tuhan Yesus mengecam orang-orang Farisi yang hidup dalam kemunafikan. Mereka adalah kelompok orang-orang beragama yang dihormati oleh masyarakat Yahudi. Mereka sangat mengerti tentang kebenaran Taurat. Namun, yang menarik adalah justru kepada kelompok inilah Tuhan mengecam dan menegur keras karena perkataan dan cara hidup mereka bertentangan dan berbeda dengan apa yang diajarkan firman Tuhan. Orang-orang Farisi menetapkan peraturan-peraturan agama yang berat, tetapi tidak menolong umat untuk menjalankannya (ay. 4). Mereka melakukan kegiatan dan mengenakan jubah-jubah agamawi agar dipandang umat (ay. 5). Mereka juga suka duduk di tempat terhormat di rumah-rumah ibadat atau tempat terbaik di acara-acara perjamuan (ay. 6). Dan masih banyak lagi teguran yang Tuhan Yesus sampaikan mengenai mereka.

Orang-orang Farisi suka memakai “topeng” untuk menyelubungi kelicikan, ketidaktulusan, dan kejahatan hati mereka. Mereka tidak menghidupi kehidupan yang jujur dan otentik di hadapan Tuhan. Mereka menipu orang lain dan bahkan diri mereka sendiri dengan memakai “topeng” agamawi. Orang-orang Farisi merasa sebagai orang yang paling benar di hadapan Allah. Mereka melupakan satu hal bahwa Tuhan tidak bisa ditipu dengan “topeng” yang mereka pakai. Tuhan mengetahui kedalaman hati mereka. Tuhan menuntut supaya mereka “beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.” (1Taw. 28:9b).

Saudaraku yang kekasih, kemunafikan selalu membuat orang tidak dapat hidup secara jujur di hadapan Tuhan. Kemunafikan bagaikan sebuah penyakit “kanker” yang jika tidak dihancurkan akan merusak keotentikan hidup kita di hadapan Tuhan. Tuhan Yesus suka dengan orang-orang yang jujur dengan keberadaannya dan itu adalah titik awal yang mengubahkan kita menjadi pengikut-pengikut Kristus yang sejati. Bukalah “topeng” Anda dan jadilah diri Anda sendiri maka Yesus akan mengubahkan kita semakin serupa dengan-Nya.

Refleksi Diri:

  • Apa hal-hal yang membuat Anda susah untuk terbuka dan otentik? Apakah Anda sudah meminta Tuhan Yesus menyelidiki dan mengubahkan hati Anda?
  • Apa komitmen yang ingin Anda ambil agar bisa hidup tanpa mengenakan “topeng” di hadapan Tuhan?