Bagikan artikel ini :

Bukan Hanya Pendengar

Yakobus 1:19-27

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
- Yakobus 1:22

Sewaktu kecil seringkali ibu saya menyuruh, “Ayo, cepat mandi!” Saya pun menjawab, “Iya, Ma.” Seruan itu datang lagi karena saya belum beranjak dari tempat bermain, “Ayo cepat mandi!” dan saya menyahut lagi, “Iya, Ma.” Mama saya langsung menimpali, “Iya.. iya.. tapi nggak melakukannya, sama aja boong! Kalau iya berarti melakukannya!” Kelakuan seperti ini banyak terjadi pada orang Kristen, bukan? Mendengar firman, tetapi tidak melakukannya. Entah sudah berapa ribu khotbah didengar tetapi menguap tak tersisa, tidak berdampak apa-apa karena tidak melakukan firman.

Yakobus menyatakan pentingnya untuk mendengarkan dan melakukan firman Tuhan. Ternyata ada bahaya yang besar muncul di dalam kehidupan orang Kristen masa itu, mereka tidak hidup sesuai firman Tuhan. Mereka mendengarkan tetapi tidak melakukannya. Tidak melakukan firman Tuhan sama dengan menolak untuk taat dan tunduk kepada Tuhan. Kita hanya mau mengambil jalan semau kita, menjadi tuhan atas diri kita sendiri. Tidak melakukan firman sama dengan melawan Allah. Mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya sama-sama penting. Pada ayat 25, diberikan resep orang yang menghidupi firman Tuhan yaitu meneliti atau memperhatikan dengan sungguh Alkitab, kemudian bertekun atau tidak melupakan begitu saja melainkan memikirkan dan melakukannya. Firman Tuhan dilakukan dengan bersandar pada kekuatan Roh Kudus yang menolong kita.

Tuhan Yesus datang menebus kita dengan darah-Nya yang mahal supaya kita dibebaskan dari belenggu dosa, supaya kita bisa hidup di dalam firman-Nya dan tidak lagi menjadi budak dosa. Masakan sekarang kita mau keluar lagi dari jalur Tuhan? Melakukan firman Tuhan dipraktikkan bukan karena kita takut dihukum, tetapi karena kita mengasihi Tuhan yang sudah menyelamatkan sehingga hubungan kita dengan Allah sudah dipulihkan.

Ingat jangan hanya rajin mendengarkan tetapi taatlah melakukan firman Tuhan dalam pertolongan Roh Kudus. Kalau firman Tuhan menegur Anda untuk berhenti berbuat dosa, berhentilah; jika mengatakan hiduplah kudus, hiduplah dalam kekudusan; jika berkata rendah hati, jangan sok-sokan; atau jika menyuruh mengampuni, maka jangan membenci.

Pokoknya, dengar dan lakukan firman! OK?

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah menjadi pelaku firman yang baik, bukan sekadar pendengar?
  • Apa komitmen yang ingin Anda ambil untuk taat dan melakukan firman Tuhan?