Bagikan artikel ini :

Bukan Injil Orisinal

Galatia 1:6-12

Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
- Galatia 1:8

Di zaman sekarang ini, Anda dapat dengan mudah berpenampilan keren tanpa biaya mahal. Anda bisa tampil modis hanya bermodalkan uang tidak banyak. Caranya, memakai barang KW (akronim dari “kwalitas”). Hampir semua barang bermerek terkenal ada KW-nya. KW merujuk pada barang palsu atau imitasi yang mirip aslinya. Anda bahkan bisa memilih tingkatan kualitasnya, KW1, KW2 atau KW3, tergantung berapa uang yang Anda punyai.

Ternyata pada masa Rasul Paulus, Injil pun sudah di-KW-kan. Ada injil yang palsu. Sama seperti barang KW yang dibuat karena mengikuti selera pasar, demikian pula pemberita injil KW memberitakan injil KW karena alasan yang sama, yaitu menyenangkan manusia (Gal. 1:10). Injil sejati diubah sehingga sesuai dengan keinginan orang yang mendengarnya. Sedangkan kebenaran sejati ditutupi atau dihilangkan. Paulus menolak keras hal ini. Injil sejati harus diberitakan meskipun tidak diterima dengan senang hati oleh pendengarnya. Kebenaran, meskipun pahit, tetaplah kebenaran yang harus diterima.

Anak saya yang sedang studi di luar kota mengabari bahwa ia diajak temannya beribadah di satu gereja yang asing. Tak ada pendeta. Yang ada hanya penatua yang bergiliran berkhotbah atau mengajar. Gereja ini sudah menyebar ke mana-mana. Anak saya merasa tidak cocok dengan gaya dan ajaran gereja tersebut. Itulah kenyataan dunia sekarang ini. Ada banyak gereja, aliran, dan ajaran. Tidak semua benar. Banyak yang mengajarkan kesesatan. Gereja atau persekutuan semacam ini selalu mengklaim merekalah yang paling benar. Yang lain salah. Bahwa yang tidak mengikuti mereka akan masuk neraka dan akibat-akibat lainnya dari ajaran sesat menurut mereka.

Anda perlu waspada. Jangan mudah terima orang yang datang kepada Anda dengan dalih memberitakan Injil atau mengajarkan Alkitab. Dari luar, niat seperti itu kelihatannya baik dan pada permulaannya ajarannya pun tidak berbeda dengan ajaran yang benar. Namun, lambat-laun Anda akan tersesat. Hati-hati dengan ajaran Kristen yang KW-KW. Selalu cek kembali semua ajaran terhadap kebenaran firman Tuhan. Jika ragu, tanyakan kepada hamba Tuhan Anda di gereja.

Refleksi Diri:

  • Mengapa mengikuti ajaran sesat itu sangat berbahaya bagi iman?
  • Bagaimana cara Anda menangkal ajaran yang sesat atau palsu?