Bagikan artikel ini :

Bukan Orang Kafir Lagi

Efesus 4:17-32

Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
- Efesus 4:20

Ayat emas hari ini mengingatkan kita sebagai orang percaya jangan hidup seperti orang yang belum mengenal Kristus, yaitu orang kafir. Apa sih arti kafir? Orang kafir adalah mereka yang menggunakan pikiran mereka untuk hal yang sia-sia (ay. 17) dan punya pengertian yang gelap (ay. 18a).

Apa contoh pikiran yang sia-sia? Contohnya, orang-orang yang tahu hidup ini singkat, paham waktu ini terbatas, mengerti umur ini sementara, tapi mereka masih hidup tidak karuan, seolah-olah hidup di dunia tidak ada batasnya. Mereka tahu, bukannya tidak tahu lhoo… Seharusnya mereka khan sadar, gunakan waktu yang ada untuk hal-hal berguna tetapi malah digunakan untuk hal-hal fana. Waktu dan umur yang Tuhan berikan tidak dikelola dengan baik.

Hidup berleha-leha, tidur sebentar lagi, baringan sebentar lagi, bangun sebentar lalu tidur lagi. Mau jadi apa? Hidup tidak ada aturan, makan semaunya, berpakaian nggak ingat umur. Yang penting gue suka, ikuti model, nggak mikir bentuk badan sudah bikin sakit mata orang yang lihat. Kalau diingatkan malah ngamuk nggak karuan. Badan dan mulut gue, duit gue, nggak usah ngatur, nggak usah merhatiin deh, yang penting gue happy! Orang-orang seperti ini pengertiannya gelap. Hati dan pikirannya sudah tertutup oleh kegelapan dunia dan hawa nafsu!

Nah, bagaimana seharusnya hidup seseorang yang sudah mengenal Kristus? Orang yang mengenal Kristus seharusnya sudah diperbarui roh dan pikirannya. Pikirannya akan senantiasa sesuai dengan kehendak Tuhan, yaitu selalu memikirkan yang benar dan yang kudus (ay. 23-24).

Heloo om, tante, masbro dan mbaksis! Hidup di dunia ada aturannya dan semua harus dipertanggungjawabkan di akhir hidup kita. Karena itu, hidup yang kita jalani tidak boleh sembarangan. Kalau sudah tahu, tapi masih saja dilakukan, itu namanya kafir!

Hayu buat planning untuk bulan-bulan ke depan, tahun-tahun mendatang. Tentukan target hidup Anda. Lakukan yang baik, kurangi yang tidak perlu, tambahkan yang belum. Dan yang terpenting, landaskan semuanya di dalam kebenaran dan kekudusan. Mengerti anak-anak Tuhan?

Refleksi Diri:

  • Sebagai orang yang mengenal Kristus, sudahkah pikiran Anda diperbarui di dalam Tuhan?
  • Apa planning yang ingin Anda buat supaya hidup Anda menjadi lebih teratur, serta berlandaskan kebenaran dan kekudusan?