Datang Dan Lihat
Yohanes 1:35-42
Ia berkata kepada mereka: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
- Yohanes 1:39
Menjelang masuk tahun ajaran yang baru, sekolah-sekolah biasanya banyak melakukan acara open house. Tujuan acara ini agar para orangtua dapat datang dan melihat secara langsung bagaimana proses pengajaran, acara kegiatan sekolah ataupun program-program pendidikan yang dimiliki sekolah. Undangan datang dan melihat dapat meningkatkan kepercayaan para orangtua terhadap sekolah dalam mendidik
anak-anak mereka.
Yesus juga pernah membuka undangan datang dan melihat. Bukan acara open house sekolah, melainkan open house tempat di mana Yesus tinggal (ay. 39). Andreas, murid dari Yohanes, memberikan dirinya untuk menjadi murid Yesus setelah mendengar bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah. Dengan yakin, Andreas percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Kabar mengenai Yesus ini pun disampaikan kepada saudaranya, Simon Petrus (ay. 40-42). Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mengikut Yesus.
Sewaktu Yesus melihat mereka, Dia bertanya, “Apa yang kamu cari?” Mereka menjawab Yesus dengan bertanya, “Rabi, di manakah Engkau tinggal?” (ay. 38) sebuah pertanyaan yang mendeklarasikan bahwa mereka sedang mencari seseorang untuk diikuti dan dipanuti. Bukan hanya bertanya, mereka juga segera memanggil Yesus dengan sebutan Rabi (artinya: guru). Tanpa basa basi, mereka juga datang dan melihat di mana Yesus tinggal. Sejak saat itu, mereka tinggal bersama-sama dengan Yesus. Tanpa keraguan, Andreas dan murid yang dikasihi (kemungkinan besar Yohanes) menjadi murid pertama yang Yesus panggil, kemudian diikuti dengan Simon Petrus, saudara Andreas.
Menjadi murid Yesus merupakan panggilan dari Tuhan yang membutuhkan ketaatan dan komitmen diri. Bukan suatu kebetulan Andreas, Yohanes, dan Simon Petrus dapat menjadi murid Yesus. Ini adalah panggilan yang telah Allah rencanakan. Pada akhirnya mereka taat dan berkomitmen menyerahkan diri untuk mengikuti Yesus sebagai guru dalam hidup mereka.
Setiap kita juga dipanggil untuk menjadi murid Yesus. Sayangnya, kesibukan dan kebisingan yang ada di sekitar seringkali menghilangkan ketaatan dan komitmen kita untuk menjadi murid-Nya. Mari kembali datang dan melihat pada kebenaran firman-Nya. Firman yang menyatakan kehendak Allah bagi murid-murid-Nya sehingga kita dapat kembali ikut menjadi murid yang taat dan berkomitmen.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda telah menyadari panggilan menjadi murid dalam hidup Anda?
- Bagaimana Anda akan mempertahankan ketaatan dan komitmen Anda sebagai murid Kristus?