Bagikan artikel ini :

Di Dalam Tuhan, Bersama Tuhan

Mazmur 5

Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
- Mazmur 5:8

Bagaimana seseorang bisa kuat menghadapi tantangan kehidupan ini? Bagi pemazmur, kuncinya ada dalam relasi dengan Tuhan dan kehidupan di hadapan Tuhan. Klise kedengarannya, tetapi itu faktanya. Tak ada seorang pun yang kuat di luar Tuhan. Relasi Anda dengan Tuhan menentukan bagaimana Anda mengalami kehidupan di dunia ini.

Pemazmur merindukan bisa masuk ke rumah Tuhan. Baginya, bisa berada di sana berarti bisa berjumpa dengan Allah. Kemah Allah atau bait Allah adalah tempat paling penting dalam hidup orang Israel. Bagi orang Kristen, gereja mungkin tidak sepenting itu sebab kita percaya Allah Mahahadir. Namun, tidak berarti kerinduan kita kepada Tuhan berkurang. Demi berjumpa dengan Tuhan, pemazmur melakukan apa yang dapat dilakukannya seperti memberi persembahan secara rutin. Kerinduan kepada Tuhan juga diwujudkannya dengan tindakan mencari dan melayani Tuhan. Kadang kala orang Kristen hanya ingin berkat Tuhan tetapi tidak mau mencari dan mendekat kepada Tuhan. Enggan membayar harga. Sekali lagi, relasi dengan Tuhan menentukan apakah kita akan bersukacita atau berdukacita di dalam menghadapi realita hidup hari ini.

Perjumpaan dengan Tuhan sejatinya akan membawa kita hidup benar di hadapan-Nya (ay.6-8). Allah membenci kefasikan. Orang fasik tidak akan dapat tempat di hadapan-Nya. Masalahnya, banyak orang Kristen menganggap berkat Tuhan itu haknya, tanpa berpikir apakah ia sudah hidup benar atau belum. Seolah-olah karena semua yang didapat dalam hidup ini adalah anugerah maka ia tidak perlu melakukan apa-apa termasuk menjalani kehidupan yang baik dan benar. Inilah kekeliruan besar. Hidup di dalam Tuhan dan oleh anugerah Tuhan bukan berarti kita bisa hidup semau-maunya. Orang yang menerima anugerah Tuhan justru orang yang bertanggung jawab penuh kepada Tuhan. Pada akhirnya, Tuhan tidak akan menelantarkan orang benar. Tuhan berjanji Allah melindungi dan membela orang benar (ay.13).

Mari kita bangun relasi yang intim dengan Tuhan Yesus Kristus dengan taat beribadah dan bersaat teduh. Milikilah hidup yang baik dan benar di hadapan Allah. Niscaya berkat akan mengalir di dalam kehidupan Anda.

Refleksi diri:

  • Bagaimana relasi Anda dengan Kristus selama ini? Adakah kerinduan di dalam hati untuk berjumpa dengan-Nya?
  • Apa yang ingin lakukan untuk membangun kehidupan yang baik dan benar di hadapan Tuhan?