Bagikan artikel ini :

Dibenarkan Karena Iman

Roma 3:21-26

Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
- Roma 3:21-22

Hukum Taurat yang diberikan Allah kepada bangsa Israel melalui Musa adalah hukum yang mengatur bagaimana manusia berelasi dengan Allah dan dengan sesamanya. Orang-orang Yahudi di zaman Paulus hidup memiliki konsep yang salah mengenai hukum Taurat. Mereka percaya dengan menaati Taurat maka hidup akan dibenarkan. Orang-orang ini bermegah di dalam perbuatan tetapi apa yang mereka usahakan sebetulnya sia-sia. Tak seorang pun dapat menaati Taurat secara sempurna dan dapat dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat. Dosa telah ada sebelum Taurat diberikan dan melalui Taurat orang-orang diberitahukan bahwa mereka adalah orang berdosa. Di dalam ketidakberdayaan manusia, Taurat menuntun kepada kebenaran selanjutnya, yaitu Kristus.

Paulus memberitahukan jemaat di Roma bahwa ada pergeseran dari Taurat kepada kebenaran Allah melalui kalimat, “tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan....” Kebenaran yang dinyatakan adalah kebenaran di dalam Kristus Yesus. Kematian Yesus di atas salib telah memuaskan keadilan Allah sehingga orang yang percaya kepada-Nya diperdamaikan dengan Bapa di Sorga. Kebenaran ini menyatakan bahwa manusia dibenarkan oleh iman, bukan oleh Taurat ataupun perbuatan. Ini adalah kebenaran yang sifatnya anugerah. Manusia tidak dapat bermegah karena usahanya sendiri karena bila seseorang memiliki iman kepada Yesus, itu adalah anugerah pemberian Allah.

Kebenaran Allah yang diberitakan Paulus sesungguhnya bukanlah hal baru. Kebenaran Allah ini telah tertulis di dalam Perjanjian Lama dan diberitakan oleh para nabi. Salah satunya tertuang di dalam proto euangelion yang tercatat di dalam Kejadian 3:15. Keturunan perempuan yang tak lain adalah Yesus akan meremukkan kepala ular, yakni Iblis. Sementara di saat yang sama Iblis akan meremukkan tumit-Nya. Ini mengacu pada peristiwa penderitaan yang dialami Yesus di atas salib.

Keselamatan di dalam Kristus tidak diperoleh melalui usaha manusia menaati Taurat dengan segenap upaya. Keselamatan hanya diperoleh melalui iman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. Sekarang pertanyaannya: apakah Anda sudah sungguh- sungguh percaya dan beriman kepada Kristus?

Refleksi diri:

  • Siapakah Yesus bagi Anda? Sudahkah Anda menerima anugerah keselamatan dari Allah?
  • Apakah Anda sudah memahami dengan benar kebenaran yang ada di dalam Yesus Kristus?