Bagikan artikel ini :

Dibentuk Tuhan Melalui Proses

Keluaran 2:11-22

Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
- Keluaran 2:15

Sebuah bejana diciptakan melalui suatu proses. Prosesnya dimulai dengan membersihkan tanah liat dari kerikil atau kotoran. Setelah direndam agar menjadi lebih lembek, tanah liat dibentuk oleh penjunan dengan cara diremas, dibanting, dan dikikis, hingga berwujud bejana. Proses berlanjut, model yang terbentuk akan dibakar untuk mengeraskannya kembali hingga akhirnya menjadi sebuah bejana indah.

Seperti bejana tadi, Tuhan juga membentuk seseorang yang akan dipakai-Nya melalui proses. Salah satu contoh di Alkitab adalah Musa. Selama empat puluh tahun, Musa dibesarkan dengan hak istimewa. Ia seorang Ibrani tetapi diangkat menjadi anak puteri Firaun sehingga bisa tinggal di istana dengan berbagai fasilitias dan kenyamanan. Kekeliruan Musa yang mengira sudah waktunya dipakai Tuhan telah mengakibatkan dirinya melakukan kesalahan dengan membunuh seorang Mesir. Musa berasumsi orang Ibrani lain akan melihat dirinya sedang dipakai Tuhan untuk membela bangsanya, tetapi nyatanya tidak. Untuk menyelamatkan diri dari ancaman Firaun, akhirnya Musa melarikan diri ke Midian.

Melalui kesalahan tersebut, Tuhan terus memimpin dan membentuk Musa. Di Midian, hidup Musa berubah 180 derajat. Dulu pangeran, kini gembala kambing domba milik mertuanya, Yitro. Selama empat puluh tahun, Musa diproses lagi oleh Tuhan menjadi seperti yang dicatat di dalam Bilangan 12:3, ia menjadi lembut hati. Kata “lembut hati” di dalam Alkitab versi bahasa Inggris diterjemahkan sebagai rendah hati (humble man). Saat di Mesir, Musa kurang rendah hati, tetapi melalui tempaan ia diubahkan menjadi orang yang rendah hati dan siap dipakai Tuhan. Ia kemudian diutus kembali ke Mesir untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan.

Contoh lain tokoh Alkitab yang dibentuk Tuhan untuk menjadi berkat adalah Ayub. Pembentukan Tuhan terhadap Ayub terkesan sangat menyakitkan dan berat. Semua hartanya lenyap, anak-anaknya mati, istrinya mengajak dirinya mengutuki Allah, dan ketiga temannya menghakimi dirinya. Namun, proses yang sukar ini justru memurnikan iman Ayub. Ia dibentuk menjadi lebih mengenal Tuhan dari sebelumnya.

Proses pembentukan pasti dialami setiap pengikut Kristus dan proses pembentukannya berbeda satu dengan yang lain. Prosesnya bisa menyakitkan tetapi akhirnya pasti indah pada waktunya. Percayalah saat Anda dibentuk, rancangan Tuhan Yesus bukan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera bagi Anda.

Refleksi diri:

  • Apa proses pembentukan dari Tuhan yang saat ini sedang Anda alami?
  • Bagaimana respons Anda saat mengalami pembentukan Tuhan yang membuat Anda tidak nyaman?