Bagikan artikel ini :

Diciptakan Untuk Memiliki Kedekatan

Mazmur 27:1-14

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini. Diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
- Mazmur 27:4

Sejak kecil kita selalu merindukan perhatian, kedekatan, dan kehangatan kasih orangtua. Kita ingin dihargai dan dikasihi orang lain karena kita diciptakan untuk memberi dan menerima kasih. Namun, betapa pun baiknya kasih yang diberikan oleh orangtua, keluarga, atau orang lain, tidak mungkin dapat memuaskan dan menutupi kekosongan hati kita. Baise Pascal, fisikawan Prancis (1662), berkata, “Ada ruang kosong dalam diri manusia yang tidak dapat diisi dengan hal-hal materi, tetapi hanya dapat diisi oleh hal yang Ilahi.”

Daud seorang raja yang memiliki segala sesuatu yang dikejar dunia. Ia mempunyai kekuasaan, kekayaan, dan popularitas, tetapi semua yang telah ia raih itu tidak membuat hatinya puas. Ia berdoa meminta satu hal yang paling diingini seumur hidupnya, yaitu “diam di rumah Tuhan seumur hidupnya”. Daud ingin meraih satu hal yang terpenting seumur hidupnya, yaitu hidup dekat dengan Tuhan, melihat keindahan-Nya, mengasihi-Nya, memuliakan-Nya, dan menikmati Dia selamanya.

Mengapa penting diam di rumah Tuhan? Rumah Tuhan adalah simbol dari kehadiran Tuhan bagi umat-Nya. Dengan diam dekat di rumah Tuhan, kita bisa merasakan ketenangan, kedamaian, dan keamanan dari ancaman musuh. Seperti Daud yang merasakan perlindungan Tuhan dari musuh-musuhnya (ay. 5a); yang mendapatkan kekuatan ketika Tuhan yang mengangkat dirinya dari kelemahan (ay. 5b); yang mendapat semangat ketika Tuhan menegakkan kepalanya (ay. 6a). Semua itu terjadi karena hanya Tuhan satu-satunya sumber pertolongan dan perlindungan Daud dari serangan musuh.

Oleh sebab itu, membangun kedekatan relasi kita dengan Tuhan menjadi sangat penting di tengah tantangan yang kita hadapi sekarang ini. Mungkin saat ini kita sedang mengalami pencobaan berat, yakinlah tidak ada yang bisa membuat kita putus asa dan kalah selama kita menghampiri Tuhan dalam iman dan pengharapan serta diam di dalam Dia (ay. 13).

Mari datang kepada Tuhan Yesus bagi Anda yang letih lesu dan berbeban berat, Dia akan memberi kelegaan kepada Anda (Mat. 11:28).

Refleksi diri:

  • Bagaimana relasi Anda dengan Tuhan sekarang? Apakah ada kerinduan dalam diri Anda untuk diam di dalam rumah-Nya?
  • Apa yang Anda ingin lakukan untuk membangun kedekatan dengan Tuhan Yesus?