Bagikan artikel ini :

Dipanggil Menjadi Murid (1)

Matius 4:18-22

Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Matius 4:19

Ma Xiu Xian, seorang wanita Tiongkok berusia 102 tahun menjadi siswa tertua di dunia. Ia bekerja di pabrik kapas sejak umur tiga belas tahun dan tidak pernah mengecap pendidikan. Barulah di usia setua itu (tahun 2010), ia masuk sekolah dasar bermodalkan kaca pembesar.

Tidak semua orang senang menjadi murid karena ada tuntutan dan tanggung jawab. Jadi murid itu tidak mudah. Namun, jika kita tidak menjadi murid, kita tidak akan pernah belajar sesuatu dan berkembang dalam hidup.

Menjadi orang Kristen identik dengan menjadi murid Kristus. Seorang Kristen yang tidak mau menjadi murid Kristus bukanlah orang Kristen. Tuhan Yesus memanggil kita menjadi murid bukan pengikut. Pengikut hanya mengikuti ke mana pemimpinnya pergi. Ia tidak pernah belajar sesuatu, berkembang, dan mampu mengambil keputusan bagi dirinya sendiri. Ketika pemimpin pergi, ia akan bingung dan tersesat. Menjadi murid itu berbeda.
Murid belajar dari gurunya. Murid mengembangkan kemampuannya. Jadi kalau suatu hari gurunya pergi, ia bisa mandiri dan bertahan hidup. Orang Kristen adalah murid Kristus. Ia belajar dari Kristus, tahu tentang kebenaran, melakukan yang benar sehingga ketika ada masalah hidup, ia bisa memutuskan sendiri berdasarkan kebenaran yang sudah ada padanya. Ia tidak akan salah jalan.

Banyak orang Kristen hari ini gagal dalam kehidupan imannya karena mereka berpikir sebagai pengikut. Karena saya adalah pengikut, saya ingin semua Tuhan sediakan. Ketika menghadapi bahaya, saya ingin Tuhan lindungi. Ketika mengalami kesulitan, saya ingin Tuhan berikan jalan keluar.
Ketika menderita sakit, saya ingin Tuhan beri mukjizat kesembuhan, dan sebagainya. Ia tidak pernah bertumbuh menjadi murid Kristus yang dewasa, yang berani menghadapi masalah dan berjuang mengatasi masalah. Ia tidak memiliki iman yang melihat kehadiran dan pimpinan Tuhan Yesus meskipun berada dalam badai hidup yang dahsyat. Selama pola pikir kita tidak berubah, selama itu pula kita tidak akan maju dalam iman. Kita akan terus menjadi bayi rohani. Kristen sejati adalah murid sejati. Sudahkah Anda dewasa secara rohani?

MURID SEJATI BERSIKAP DEWASA MENGHADAPI TANTANGAN HIDUP, PENGIKUT HANYA MENURUTI KEINGINAN HIDUP.