Bagikan artikel ini :

Efek Dahsyat Pergaulan

Amsal 13

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan
orang bebal menjadi malang.
- Amsal 13:20

Marina Chapman punya kisah unik di dalam hidupnya. Pada usia lima tahun ia diculik kemudian dilepaskan begitu saja di hutan belantara Kolombia. Di situlah ia bertemu dengan gerombolan monyet yang mengasuhnya layaknya anak sendiri. Kisah hidupnya panjang, sampai pada usia sepuluh tahun ia ditemukan pemburu. Di dalam bukunya Marina menceritakan bahwa saat ditemukan, ia sudah kehilangan kemampuan berbahasa manusia dan lebih ingat bahasa kera. Kehidupan bersama dengan para monyet, mengubahkan Marina. Kehidupan di sekitar kita pun pasti berpengaruh besar pada kehidupan diri kita, begitu juga dengan pergaulan kita. Pergaulan tidak bisa diremehkan.

Bergaul artinya ada perjumpaan-perjumpaan yang cukup intens, dengan pembicaraan berbobot, juga pastinya ada praktik-praktik kehidupan yang disaksikan. Bergaul membutuhkan proses yang cukup panjang, bukan sesekali saja, dan memberikan dampak yang besar. Kita bisa menjadi bijak ketika bergaul dengan orang yang bijak. Orang bijak tentu saja bukan hanya orang yang banyak pengetahuannya, tetapi orang yang hidup dalam kebenaran dan mengambil keputusan dengan benar.

Sebaliknya, ada efek negatif juga dari sebuah pergaulan. Dikatakan pada ayat di atas, siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. Orang bebal bukan orang yang bodoh secara pengetahuan. Secara sederhana, orang yang tahu apa yang salah tetapi tetap melakukannya. Orang bebal biasanya tidak mau berubah. Ia tidak bisa dinasihati apalagi ditegur. Orang-orang seperti ini tidak memedulikan apa yang dikatakan firman Tuhan.

Semua ini bukan berarti kita hanya boleh berteman dengan orang-orang yang baik saja, bukan itu poinnya. Yang perlu diingat, pergaulan buruk mempunyai potensi berbahaya yang bisa menyeret kita jatuh. Pergaulan menentukan kita akan menjadi seperti apa karena kita biasanya menyesuaikan diri dengan teman-teman pergaulan kita. Jadi, kita perlu punya lingkungan pertemanan yang bisa saling bertumbuh dan semakin serupa Kristus. Kristus telah menyelamatkan kita, yaitu memindahkan kita dari kehidupan gelap penuh dosa ke dalam terang. Saat kita berteman dengan siapa pun, biarlah kita memberikan terang, bukannya dipengaruhi dosa. Mari membawa pengaruh terang firman Tuhan dalam pergaulan kita.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah memiliki kelompok pergaulan tempat bertumbuh bersama di dalam Kristus?
  • Apa godaan di dalam pergaulan yang tidak mengenal Tuhan? Apa yang berpotensi menjauhkan Anda dari Kristus?