Bagikan artikel ini :

F.O.B.O (4)

Pengkhotbah 11:1

Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.
- Pengkhotbah 11:1

Katakanlah Anda sudah melakukan semua yang Raja Salomo nasihatkan di tiga renungan kemarin. Anda sudah dengan berani mengambil keputusan dan mengerjakannya dengan maksimal (ay. 6). Anda sudah memuaskan diri dalam pilihan Anda dengan mengingat orang lain dan menjadi berkat bagi mereka (ay. 2-3). Namun, apakah semua masalah terselesaikan? Tidak! Tidak peduli seberapa pun berhikmatnya keputusan Anda, akan ada momen-momen kelemahan ketika Anda menyesali keputusan Anda. Misalkan, Anda mengambil keputusan untuk mulai fitness demi memperbaiki kesehatan. Ini adalah keputusan yang sangat bijak. Namun, di dalam momen kelemahan, misalnya ketika kaki Anda mengalami keram luar biasa sesudah berolahraga untuk pertama kalinya, mungkin Anda akan mengerang kesakitan sambil berteriak, “Harusnya aku tidak memutuskan untuk berolahraga!”

Apakah ini membuat Anda berhenti berolahraga? Mungkin ya. Tetapi jika tekun, Anda akan tetap berolahraga. Seiring berjalannya waktu Anda berolahraga, tidak hanya keram makin tidak terasa, tubuh Anda akan makin sehat. Itulah buah dari ketekunan. Upah dari suatu pilihan yang baik tidak akan langsung terlihat. Namun, jika tekun menjalaninya, kita akan mendapatkannya.

Inilah yang dikatakan Salomo pada ayat emas. Roti adalah makanan pokok pada masa itu yang melambangkan kehidupan. Melemparkan roti ke air ibarat mengambil pilihan yang berisiko tinggi, seperti misalnya memulai usaha baru, berinvestasi, membayar biaya pendidikan, bahkan membesarkan anak. Apakah kita akan langsung melihat upah dari pilihan dan kerja keras kita? Tidak! Kalau meminjam istilah ekonomi, semua ini adalah “investasi jangka panjang”. Ibarat melemparkan roti ke air, kita sedang menginvestasikan hidup.

Kapan kita akan melihat hasilnya? Jawab Salomo, “Engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.” Tidak ada yang instan di dunia ini. Kalaupun ada, biasanya adalah hal-hal yang kurang baik. Terbiasa makan junk food dan es krim memberikan kenikmatan instan saat ini, tetapi mendatangkan sakit-penyakit di kemudian hari. Fitness, sebaliknya, terasa menyiksa saat ini dan hanya bisa dilihat hasilnya “lama setelah itu”.

Dalam momen kelemahan—ketika meragukan keputusan Anda, ketika tidak kunjung melihat hasil, ketika merasa putus asa dan hilang harapan—ingatlah pesan Salomo untuk tetap tekun, “Engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.”

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sedang menghadapi keputusasaan/kekecewaan karena pilihan/kerja keras Anda terlihat tidak membuahkan hasil? Mintalah Tuhan Yesus memberikan Anda ketekunan dan kesabaran.
  • Apa yang menjadi tujuan dan harapan Anda saat itu? Apakah mengingatnya kembali menambah ketekunan Anda?