Bagikan artikel ini :

Hanya Ada Satu Injil

Galatia 1:6-10

Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu Injil lain, Galatia 1:6

Tulisan Paulus di surat Galatia ini berbeda dari surat-surat Paulus yang lain. Biasanya setelah salam pembuka, Paulus menuliskan ucapan syukur dan menaikkan doa atas apa yang terjadi pada jemaat yang ia tuju di dalam suratnya. Namun kali ini, Paulus membuka tulisannya dengan mengatakan, “Aku heran...” “Heran” menyatakan sebuah teguran yang seolah-olah mengungkapkan, “Saya hampir tidak percaya dengan apa yang saya dengar tentang Anda!”

Paulus sulit memahami apa yang terjadi dengan jemaat Galatia. Mereka telah berbalik, berpaling dari Injil yang Paulus ajarkan, ke injil lain. Injil lain yang dimaksud adalah pengajaran dari orang-orang Yahudi, yaitu Yudaisme, yang mengajarkan bahwa sebagai non Yahudi (termasuk orang-orang Galatia) tidak cukup mendapatkan keselamatan dengan hanya percaya kepada Yesus. Mereka juga harus mengikuti kepercayaan orang Yahudi lainnya, yaitu disunat, menaati Taurat, dan merayakan hari raya Yahudi. Injil lain ini mengancam gereja mula-mula saat itu dengan cara yang menyesatkan dan menjerat anak-anak Tuhan. Padahal hanya ada satu Injil yang berasal dari Allah,
yaitu yang mengajarkan keselamatan sebagai anugerah. Anugerah keselamatan yang ditawarkan Yesus kepada manusia, tatkala Dia mati di atas kayu salib untuk menebus dosa orang yang percaya kepada-Nya.

Injil palsu itu tidak sedikit yang mengatasnamakan Kristen, tapi ajaran-nya bertolak belakang dengan Injil. Sebutlah Saksi Yehova. Mereka sering menyebut nama Yesus, tapi bagi mereka Yesus bukanlah Allah. Yesus hanyalah makhluk ciptaan tertinggi dan kematian-Nya di atas kayu salib, tidak berdampak apa-apa bagi keselamatan. Yesus bangkit hanya secara roh, bukan secara jasmani. Saksi Yehova hanyalah salah satu Injil palsu yang ada saat ini. Bisa dibayangkan ancaman ajaran-ajaran palsu lainnya terhadap kekristenan. Tidak bisa dipungkiri, mereka banyak menyesatkan orang-orang Kristen. Berhati-hatilah!

Banyak ajaran sesat tumbuh dan tersebar di tengah-tengah zaman ini. Ini merupakan suatu ancaman yang harus diwaspadai dan segera ditangani. Salah satu cara menangkis ajaran sesat adalah dengan memahami ajaran tentang Injil yang sejati secara mendalam. Sewaktu kita mengenal dengan pasti yang asli, maka yang palsu/sesat akan nyata terlihat.

INJIL SEJATI MENGABARKAN KESELAMATAN YANG HANYA ADA DI DALAM DIRI KRISTUS YESUS.