Bagikan artikel ini :

Hanya Percaya

Amsal 3:1-26

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Amsal 3:5

Acap kali di dalam kehidupan, kita temukan kenyataan yang jauh dari harapan. Kita menghadapi masalah bertubi-tubi. Kita divonis sakit berat. Atau mungkin kita ditinggalkan seseorang yang kita kasihi. Atau saat pengeluaran terus saja bertambah sementara pendapatan tidak ada.

Melalui ayat emas hari ini, kita merenungkan: apa sebetulnya makna ayat ini? Bagaimana percaya kepada Tuhan dengan segenap hati itu? Apa kita tidak usah berpikir? Apa kita hanya diam saja lalu bersikap, gimana nanti? Menyerah sajalah... Bukan begitu!

Ayat ini berbicara bahwa justru pada saat-saat terjepit, sesak, dan tak tahu lagi harus bagaimana, adalah saatnya kita belajar menyaksikan ke-Mahakuasaan-Nya. Kita belajar memfokuskan pandangan pada salib-Nya. Berpikir dan yakin bahwa Allah itu baik, Dia pasti tahu cara menolong saya dan pada akhirnya kita bisa menikmati keajaiban kuasa-Nya. Namun sering kali yang terjadi, kita malah panik, kecewa, putus asa. Itu karena otak kita terus berputar, ingin mengatur pertolongan Allah dengan cara kita.

Ada sebuah kisah seorang tentara yang terpisah dari rombongannya akibat dikejar musuh. Lalu sampailah ia di sebuah goa. Ia masuk dan bersembunyi di dalamnya sambil berdoa, “Tuhan. tolong saya...” Tak lama, terdengar keriuhan musuh mulai mendekati goa. Sang tentara semakin kuat berdoa, meminta bala bantuan datang melindunginya, tapi musuh justru semakin mendekat. Akhirnya ia putus asa sambil berkata, “Percuma percaya kepada Tuhan. Dia tidak sanggup menolong.”

Sewaktu dalam kekecewaannya, sang tentara melihat seekor laba-laba sedang membuat sarang di pintu goa. Semakin lama semakin besar. Lalu musuh sampai tepat di mulut goa dan salah seorang musuh berkata, “Lewatkan saja goa ini, tidak ada siapa-siapa di dalamnya. Lihat saja sarang laba-laba di depan goa itu. Jika ada orang di dalamnya pasti sarang laba-laba itu rusak.” Mendengar itu, sang tentara menangis, memohon ampun kepada Tuhan.

Saat ini, Anda mungkin sedang menantikan pertolongan Tuhan, berteriak meminta bantuan-Nya untuk mengatasi masalah Anda. Ingatlah, Tuhan Yesus pasti punya cara untuk menolong. Jangan bersandar pada pengertian Anda sendiri! Belajarlah lebih lagi percaya kepada Tuhan.

PENGERTIAN ANDA AMAT TERBATAS UNTUK MENGATASI MASALAH, PERCAYALAH KEPADA YESUS, DIA PASTI MEMBERIKAN JALAN KELUAR.