Hidup Dalam Kemenangan
Kisah Para Rasul 15:35-41
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
- 2 Korintus 2:14
Kehidupan orang percaya seharusnya selalu mengalami kemenangan atas pergumulan dan kesulitan hidup. Orang Kristen yang selalu di dalam Tuhan sepatutnya dapat membangun keberadaan dirinya dengan benar. Kehidupannya senantiasa menjadi sebuah persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan. Ia mampu berkata, “Ku tak seperti yang dulu lagi” karena dirinya tidak pernah kembali ke masa lalu yang tidak berkenan kepada Tuhan. Hidupnya mengalami perubahan yang berkesinambungan ke arah yang lebih baik.
Yohanes Markus pernah menunjukkan kelemahannya di saat meninggalkan pelayanan yang dipercayakan kepadanya. Peristiwa itu menjadi perenungan mendalam bagi Markus dalam pembentukan kehidupan, pelayanan, dan relasinya dengan Tuhan. Setiap orang percaya perlu kesediaan memberikan diri untuk dibentuk oleh Tuhan dengan berjalannya waktu dan pengalaman hidupnya. Markus belajar salah satunya dari teladan kehidupan Paulus. Paulus bukanlah pribadi yang ingin hidup dengan kegagalan di masa lalu dengan melupakannya dan memandang ke depan pada panggilan Allah (Flp. 3:13-14). Allah pun tidak pernah mengingat-ingat dosa Paulus, karena itu ia mampu bangkit mempersembahkan hidup untuk dibentuk Tuhan menuju kemenangan (Yes. 43:25).
Pergumulan yang sedang dihadapi mungkin membuat pikiran dan tindakan kita terpenjara pada kegagalan di masa lalu. Kadang kita terjebak dalam tindakan emosional seperti mudah marah, suka menyalahkan orang lain atau bahkan menyalahkan Tuhan. Persembahkanlah hidup kita dengan berkata, “Ku tak mau seperti yang dulu lagi.” Ku tak ingin hidup dikalahkan dan hanyut dalam kegagalan karena kondisi saat ini. Ku ingin hidup melangkah maju ke depan menjadi pribadi yang bekenan yang memuliakan Tuhan.
Marilah kita bersama-sama berkata, ku tahu bahwa Tuhan Yesus, Sang Juruselamatku adalah Tuhan yang setia dan sangat mengasihiku. Ku kan bangkit, siap bertahan menghadapi segala pergumulan hidupku dan terus berjuang dalam membangun keluarga, pekerjaan dan pelayananku. Karena ku tahu Allah Tritunggal senantiasa menyertai aku dan memimpin aku menuju hidup yang berkemenangan.
Refleksi Diri:
- Apa kegagalan masa lalu yang masih membayangi Anda untuk mengalami perubahan di dalam Kristus menjadi lebih baik?
- Mengapa orang yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat-nya pasti akan mengalami perubahan dan memperoleh kemenangan dalam hidup?