Bagikan artikel ini :

Hidup Menggiurkan

Amsal 22

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.
- Amsal 22:4

Saya sering sekali mendapatkan SMS menggiurkan, bunyinya seperti ini: Selamat Anda memenangkan undian dan memperoleh hadiah 300 juta! Silahkan menghubungi nomor berikut. Sungguh menggiurkan kan, nggak pernah ikut undian tapi dapat hadiah besar! Tentu saja SMS-SMS seperti itu adalah penipuan. Namun dugaan saya, pasti ada saja orang yang tertipu karenanya.

Ayat emas yang kita baca hari ini pun sangat menggiurkan, tapi bukan tipu-tipu. Ada hadiah menggiurkan, yaitu kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. Paket komplit yang diidam-idamkan banyak orang. Namun tunggu dulu, apakah yang dikatakan firman Tuhan sama dengan apa yang ada di pikiran Anda?

Apa hubungannya antara rendah hati dan takut akan Tuhan dengan kekayaan, kehormatan dan kehidupan? Orang-orang yang rendah hati dan takut akan Tuhan adalah mereka yang sungguh mengakui kebergantungannya kepada Allah dan hidup di dalam jalan Tuhan. Rendah hati adalah orang yang sungguh menyadari siapa Tuhan yang disembahnya dan siapa dirinya di hadapan Tuhan. Sama seperti Tuhan Yesus yang menempuh jalan kerendahan hati dengan memilih lahir di kandang, mati disalib, dan menyelamatkan manusia. Jika memahaminya, tentu kita akan selalu melihat bahwa semuanya ada hanya karena Tuhan dan Tuhan adalah segala-galanya. Orang yang rendah hati dan takut akan Tuhan sungguh menjadikan Tuhan pusat hidupnya alias percaya kepada-Nya saja.

Perhatikan bagian yang sangat menggiurkan: kekayaan, kehormatan dan kehidupan, apakah berarti setiap kita akan menjadi jutawan, mendapatkan promosi jabatan, dan menjalani hidup nyaman selalu? Mudah bagi Tuhan untuk memberikan semuanya, tetapi bukan itu yang dimaksudkan-Nya. Ketiga hal tersebut bukankah sudah kita dapatkan di dalam Tuhan Yesus, yang diperoleh bukan karena usaha kita, tetapi karena diberikan? Kita adalah orang yang menerima kekayaan anugerah Tuhan, kita juga mendapatkan kehormatan bukan lagi budak, tetapi disebut anak Allah, dan memperoleh kehidupan kekal di dalam Tuhan Yesus. Hidup menjadi sangat berarti ketika kita ada di dalam Tuhan Yesus. Penerimaan sejati dari Yesus menyebabkan pergumulan terbesar kita akan kematian telah usai. Sungguh menggiurkan, bukan? Tentu saja, hidup di dalam Tuhan Yesus tiada duanya.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah hidup dalam kerendahan hati dan takut akan Tuhan?
  • Apakah Anda puas hidup di dalam Tuhan Yesus? Mengapa?