Bagikan artikel ini :

Hikmat Akhir Tahun

Mazmur 107:1-9

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan.
- Mazmur 107:1-2

Pemazmur ajak kita selalu mengingatkan diri untuk bersyukur kepada Tuhan yang kasih setia-Nya tak pernah meninggalkan kita dan senantiasa melepaskan kita dari kesesakan. Kita dilepaskan dari kesesakan karena dosa, karena dikhianati, dikecewakan, atau karena melihat keluarga kita yang bernasib malang, atau karena masalah ekonomi, karena harusnya beruntung tapi justru buntung, dan berbagai masalah yang menyesakkan hidup.

Hari ini saya juga ajak kita menaikkan syukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya di sepanjang tahun, baik saat kita beruntung maupun ketika dilanda berbagai cobaan yang mengguncang. Hari terakhir di tahun 2020 sebenarnya hari-hari biasa. Pergunakan untuk merenungkan kembali perjalanan hidup kita dengan hati yang bersyukur. Hari ini kita masih diberi kesempatan memperbaiki diri. Mari gunakan kesempatan ini untuk memulai lembaran hidup baru, yang kita tulis dengan tinta emas, menjadi kisah-kisah manis yang menjadi berkat bagi sesama dan terutama menyenangkan Tuhan.

Bila saat ini kita sedang dalam kondisi tidak baik, mengalami kesendirian, kesakitan, diabaikan, dipandang sebelah mata atau kehilangan yang dikasihi, ingatlah Tuhan selalu hadir. Jangan biarkan beratnya penderitaan melumpuhkan kepekaan hati akan keberadaan Tuhan. Ubahlah sikap pesimis menjadi optimis, sambil benar-benar mengawasi setiap perkataan dan perbuatan kita. Tidak ada alasan menjadi larut dalam dunia, tangan Tuhan senantiasa terbuka untuk memeluk kita.

Cobalah mencatat kembali pengalaman yang lalu supaya menjadi hikmat yang berguna untuk kita. Cobalah intropeksi mengapa banyak kegagalan dan kesusahan kita alami, apa yang perlu kita ambil pelajaran dan perbaiki. Marilah mengingat pertolongan, kelepasan, dan kelegaan yang Tuhan buat supaya kita bisa belajar bersyukur kepada-Nya dan tidak tenggelam dalam mengasihani diri sendiri dengan ratapan. Dan terakhir, rencanakan apa yang harus kita buat ke depan. Buatlah resolusi, apa yang kita akan lakukan setahun ke depan dengan mengingat umur hidup kita di dunia semakin pendek.

Kehidupan adalah serangkaian masalah. Namun, kita bebas memilih untuk mengeluh atau menaikkan syukur sebagai langkah hikmat untuk memecahkan masalah-masalah itu.

Refleksi Diri:

  • Apa hal yang bisa Anda syukuri di sepanjang tahun ini? Apakah Anda melihat penyertaan Tuhan?
  • Apa resolusi yang ingin Anda buat untuk setahun ke depan?