Bagikan artikel ini :

Hikmat Hidup, Nikmati Hidup

Pengkhotbah 3:1

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
- Pengkhotbah 3:1

Hidup ini memang menyajikan beragam pelajaran. Nah hari ini, kita belajar bahwa semua akan tua pada waktunya dan kita perlu hikmat untuk menikmati hidup. Pengalaman saya ini mungkin bisa menggambarkannya.

Suatu hari sewaktu di parkiran, mobil di depan kami nampak kesulitan untuk mengambil posisi. Sudah maju-mundur lebih dari tiga kali belum bisa juga. Bapak satpam sampai membantu mengarahkan. Suara klakson mobil tak sabar bersahutan dari belakang. Saya keluar untuk melihat, oh rupanya pasangan suami istri berusia sekitar 70-an. Sang suami nampak kesulitan dan sang istri tampak tegang di sebelahnya. Tukang parkir mengarahkan, “Kiri pol, Pak. Kiri-kiri, ya balas…” Akhirnya bisa juga.

Antre parkir beres, kami masuk belanja ke supermarket. Sewaktu mau bayar, eeeh harus antri lagi! Ada seorang ibu usia 60-70 tahun sedang kebingungan mencari belanjaannya. Rupanya tadi setelah bayar, ia langsung jalan tanpa membawa belanjaan. Kasir membantu mencari belanjaannya. Saya bilang kepada suami sambil tersenyum, “Nanti kita gitu juga.”

Seperti yang dikatakan Pengkhotbah tadi, segala sesuatu ada waktunya dan kita perlu hikmat untuk menghadapinya. Jika kita berhikmat maka kita akan tahu diri, tahu waktu, tahu batas, tahu malu, tahu menikmati, dan tahu mensyukuri. Waktu bisa di luar nikmatilah, waktu tidak bisa keluar (di rumah saja) ya dinikmati juga. Waktu sehat syukuri, waktu terpaksa terbaring sakit ya dinikmati. Waktu untung puji Tuhan, waktu buntung segala sesuatu ada maksud-Nya. Waktu lancar haleluya Tuhan baik, waktu antre mari latih kesabaran. Karena semua ada masanya. Inilah yang saya pahami mengenai hikmat dalam menikmati hidup.

Nikmati dan jalani hidup karena tidak akan terus-terusan kita muda, sehat, kuat, dan segar. Ada masanya akan berlalu. Akan tiba waktunya kita tua, sakit, lemah dan layu. So, nikmatilah hidup. Jangan hidup di masa lalu. Jangan terobsesi dengan masa depan sampai lupa menikmati masa kini. Mintalah hikmat kepada Tuhan Yesus supaya kita bisa menikmati hidup.

Refleksi diri:

  • Bagaimana selama ini Anda menjalani hidup? Apakah Anda bisa menikmatinya?
  • Sudahkah Anda memintakan hikmat dari Tuhan Yesus supaya bisa menikmati setiap situasi kehidupan?