Bagikan artikel ini :

Hikmat Pengkhotbah (3)

Pengkhotbah 7:1-14

Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. Pengkhotbah 7:2

Setiap kita akan mati dan harus menghadapi tahapan berikutnya setelah kematian. Upacara pemakaman mengingatkan kita bahwa hidup ini pendek. Beberapa orang berusaha menunda periode menjadi tua. Mereka melakukan face lifting, meminum suplemen awet muda. Namun, kematian adalah suatu keniscayaan. Bagi pengkhotbah, pergi ke rumah duka akan membuat kita punya hikmat. Hikmat yang bisa kita dapatkan, antara lain:

(1) Hidup ini suatu saat akan berakhir. Hal ini penting untuk dipahami sebab setiap kita hendaklah sadar akan hidup yang ada dan mengisinya dengan baik. Pada saat kita sadar akan hal itu maka kita akan berusaha hidup lebih baik, lebih menjadi berkat, lebih mengasihi, lebih terlibat dalam pekerjaan Tuhan.

(2) Hidup ini singkat. Bukan pada saat bersukacita merayakan hari ulang tahun, kita sadar hidup ini singkat. Pada saat merayakan hari ulang tahun justru semua orang datang lalu berkata, “Panjang umur, sehat selalu, makin sukses dan diberkati.” Ini membuat kita sesaat terlena. Keuntungan yang dapat kita peroleh ketika berada di tempat duka adalah kita bisa meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan bahwa hidup ini singkat.

(3) Hidup kita di dunia ini menentukan hidup kita yang akan datang. Orang berhikmat akan menemukan makna hidup bahwa hidupnya hari ini menentukan hidupnya di masa mendatang. Berbeda dengan orang bodoh yang selalu hidup dengan pesta pora. Orang bodoh tidak pernah berpikir untuk hidupnya yang akan datang.

Di dalam kehidupan, tidak ada yang abadi. Untuk setiap “selamat datang”, akan selalu diakhiri dengan “selamat tinggal”. Karena itu, jalani hidup dengan lebih berhikmat sehingga kita tidak mudah ditipu dan disakiti orang. Lebih dari itu, hendaklak kita tahu mempersembahkan yang terbaik demi nama Tuhan selama orang datang kepada Anda. Jangan menjadi putus asa ketika orang mulai meninggalkan Anda. Tuhan Yesus akan membuka tanganNya untuk menyambut Anda di pintu sorga.

Salam rumah duka.

HIDUP INI SINGKAT. ANDA PERLU HIKMAT DARI TUHAN YESUS UNTUK MENJALANINYA DENGAN BIJAKSANA.