Hikmat Pengkhotbah (5)
Pengkhotbah 7:1-14
Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh. Pengkhotbah 7:5
Tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan atau pelanggaran. Saat melakukan kesalahan seringkali kita mendapat teguran. Ditegur orangtua, pimpinan perusahaan, guru atau hamba Tuhan di gereja, bahkan ditegur sendiri oleh Tuhan. Respons tiap-tiap orang terhadap teguran bisa berbeda-beda. Ada yang bisa menerimanya dengan lapang dada, tapi tidak sedikit yang mengeraskan hati, tersinggung, marah, dan bersikeras tidak mengakui kesalahannya. Orang-orang seperti ini sebaiknya belajar untuk rendah hati dan terbuka untuk dikoreksi.
Salomo menasihati kita bahwa teguran atau hardikan orang berhikmat itu baik buat hidup kita. Setidaknya ada tiga hal penting dari teguran tersebut:
(1) Teguran perlu diberikan untuk mencegah hal yang destruktif. Teguran diberikan untuk menolong seseorang tidak terus-menerus berada dalam kesalahan yang sama.
(2) Teguran penting diberikan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang perlu dikoreksi. Terkadang dengan suara yang agak keras dan nada agak tinggi tetapi disampaikan dengan kasih dan dengan tujuan yang baik.
(3) Teguran akan membuat seseorang sadar atas apa yang dilakukannya. Di kemudian hari, orang tersebut diharapkan mampu melakukan koreksi diri ketika terpancing atau tergoda untuk masuk pada kesalahan atau pelanggaran yang sama.
Salomo mengingatkan, hardikan orang berhikmat penting karena dapat mengubah hidup kita selamanya. Alkitab mengajarkan agar kita perlu bersikap lemah lembut atau memiliki ketundukan terhadap ajaran, teguran atau nasihat orang-orang di sekeliling kita. Teguran atau nasihat dari orang-orang yang lebih berpengalaman dari kita diberikan untuk kebaikan kita. Namun perlu diingat, hanya dengarkan hardikan atau teguran orang berhikmat supaya hidup Anda maju, mengalami pertumbuhan, kelegaan, dan sukacita. Karena ada hardikan dari orang bodoh yang akan membuat hati sakit dan hidup Anda hancur.
Saudaraku, Tuhan akan membentuk karakter Anda untuk menjadi orang seperti yang diinginkan-Nya. Dia tak segan memberikan teguran nan lembut, kecuali jika Anda memang keras kepala dan tidak sadar bahwa Anda salah. Nanti, saat Anda sudah berada di rumah-Nya, Tuhan Yesus ingin menyapa Anda. Mungkin Dia ingin menegur Anda, lembutkanlah hati Anda.
Salam teguran hikmat.
TEGURAN ORANG BERHIKMAT MEMBUAT HIDUP ANDA BERTUMBUH.