Bagikan artikel ini :

Hikmat Pengkhotbah (6)

Pengkhotbah 7:1-14

Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Pengkhotbah 7:8

Memulai dengan memikirkan yang akhir dari hidup kita berarti membentuk gambaran yang jelas tentang tujuan hidup kita, menentukan apa nilai-nilai hidup kita dan menetapkan sasaran-sasaran yang ingin kita capai. Berpikir tentang hari esok akan menentukan arah hidup agar setiap langkah yang kita ambil senantiasa berada pada jalur yang benar.

Berpikir mulai dari akhir, itu juga berarti soal perjuangan. Perjuangan bukan hanya persoalan berkorban jiwa dan raga untuk impian visi yang hendak dicapai. Jauh lebih luas lagi, perjuangan adalah soal rasa yang membuang ambisi, soal kepekaan yang menghilangkan ego dan apatisme, juga soal kemauan untuk terus hidup meski dirundung derita dan kesulitan.

Kita harus yakin Tuhan pasti menjaga hamba-hambanya yang memiliki kemauan keras untuk hidup. Bukan manusia-manusia lemah yang tidak memiliki harapan dan memandang hari esok sebagai hari dengan cuaca mendung yang diliputi awan hitam.

Pada tahun 1888, Alfred Nobel mendapati kakaknya, Ludvig Nobel, meninggal dunia. Keesokan harinya, Alfred membuka surat kabar, lalu terkejut melihat berita kematian dirinya, bukan kakaknya. Para wartawan membuat kesalahan dengan memasang judul berita: “The merchant of death is dead”. Alfred dikenal sebagai pencipta dinamit yang mematikan dan ia sekarang diberitakan meninggal. Alfred akhirnya sadar bahwa nama yang akan ditinggalkannya, dikaitkan dengan kematian dan kehancuran.

Alfred kemudian merenung secara mendalam. Ia memutuskan hidup sebaik dan semaksimal mungkin, serta menggunakan kekayaannya untuk memberi penghargaan kepada orang-orang yang memperjuangkan perdamaian di dunia ini. Pada masa kini, banyak orang mengenal Nobel sebagai penemu dinamit, tetapi ia lebih dikenal untuk ciptaannya yang lain, yaitu Hadiah Nobel Perdamaian.

Hiduplah sedemikian rupa untuk meninggalkan sesuatu yang bermanfaat secara abadi. Maksimalkan hidup dengan mengabdikan diri bagi Tuhan dan sesama. Hidup ini adalah sebuah proses yang harus kita lalui dengan ikhlas, kita hadapi dengan gigih, dan kita taklukkan dengan keyakinan. Arahkan hidup Anda pada akhir, yaitu pada waktu Tuhan Yesus menghakimi dunia.

Salam akhirnya baik.

AKHIR KEHIDUPAN ANDA HENDAKLAH MENJADI YANG TERAWAL UNTUK DIPIKIRKAN DAN DIRENCANAKAN DI DALAM TUHAN YESUS.