Bagikan artikel ini :

Hikmat Pengkhotbah (8)

Pengkhotbah 7:1-14

Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari. Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya. Pengkhotbah 7:11-12

Pria ini merupakan seorang penyair, arsitek, dan raja. Dengan penghasilan bersih per tahun lebih dari 300 juta dolar Amerika, ia lebih kaya daripada raja mana pun di bumi. Ia juga terkenal karena hikmatnya. Seorang ratu sangat terkesan sewaktu mengunjunginya, hingga berseru, ”Lihat! Setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku. Dalam hal hikmat dan kemakmuran engkau melebihi perkara-perkara yang telah kudengar.” (1Raj. 10:4-9). Itulah keagungan Raja Salomo dari Israel pada zaman dahulu.

Salomo memiliki kekayaan maupun hikmat. Hikmat yang berasal dari Tuhan yang membuatnya mampu memutuskan mana hal yang benar-benar mutlak dibutuhkan dan mana hal yang tidak perlu dan tidak bermanfaat.

Kekayaan dapat menarik banyak teman. Kekayaan dapat menjadi alat perlindungan diri, baik untuk perlindungan fisik ataupun perlindungan kesehatan. Kekayaan tentu saja merupakan sesuatu yang baik kalau dipergunakan oleh pemiliknya dengan bijaksana.

Lalu, mengapa hikmat lebih baik daripada kekayaan? Karena hikmat akan memimpin seseorang melewati masa-masa sulit sehingga hikmat dapat memelihara kehidupannya. Sebaliknya, kekayaan akan habis pada saat seseorang melewati masa-masa sulit. Hikmat akan menolong dalam mengamati sehingga terhindar dari kesalahan, dijauhkan dari orang-orang yang berniat jahat, dan sebagainya. Namun yang terutama, hikmat mampu membimbing seseorang hingga tidak salah jalan, bahkan mengetahui jalan kebenaran.

Yesus, Dia-lah sumber hikmat dan Dia sudah menjadi manusia. Lalu Kristus lalu wafat dan bangkit dari antara orang mati. Dia sudah pergi ke sorga dan telah mencurahkan Roh-Nya kepada kita supaya kita mendapatkan hikmat.

Hikmat itu ada melalui otak. Otak itu ada di dalam tubuh manusia. Manusia itu gambar Tuhan. Manusia lebih tinggi derajatnya dari makhluk yang lain. Raja Salomo benar-benar cerdas dalam hal ini. Dia tidak mau merendahkan nilai manusia di dalam kerajaan sorga. Itulah sebabnya Salomo menjunjung tinggi hikmat lebih daripada permata. Ayo kita kejar hikmat sorgawi yang mampu menolong kita mengarungi kehidupan. Mintakan kepada Tuhan Yesus, Roh yang memampukan Anda berpikir dan bertindak berdasar hikmat.

Salam hikmat.

YESUS ADALAH SUMBER SEGALA HIKMAT YANG ADA DI DUNIA.