Bagikan artikel ini :

Iman Dan Berkat Tuhan

Ibrani 11:1-6

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
- Ibrani 11:6

Sewaktu jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika, dibangun, ada banyak pekerja yang menjadi korban akibat terjatuh ke sungai. Sebagai solusi keamanan, dipasanglah jaring pengaman di bawah jembatan. Setidaknya ada sepuluh orang yang kemudian terjatuh ke jaring dan mereka selamat. Dampak lainnya, kecepatan kerja para pekerja naik 25% saat pengaman dipasang.

Iman adalah seperti jaring pengaman bagi orang Kristen dalam mengarungi kehidupan di dunia yang tidak mudah, penuh kesulitan dan tantangan. Iman adalah kemampuan ilahi yang sanggup melihat apa yang tidak sanggup diihat mata jasmani. Orang beriman, percaya dan memiliki keyakinan kuat akan penyertaan Tuhan dan janji-janji-Nya, meskipun hal itu belum menjadi kenyataan. Ia menjalani hidup dengan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan setiap hari.

Penulis surat Ibrani menegaskan bahwa iman sangatlah penting. Alasan pertama, karena tanpa iman, orang tidak mungkin berkenan kepada Tuhan. Allah senang dengan mereka yang sungguh-sungguh beriman kepada-Nya. Iman yang bagaimana? Iman percaya bahwa Allah itu sungguh ada. Jadi apabila kita menghampiri-Nya tanpa iman berarti kita menghina ketuhanan-Nya dan merendahkan anugerah-Nya. Bagaimana Allah membuktikan keberadaan-Nya? (1) melalui ciptaanNya (Mzm. 19:1-3; Rm. 1:20). (2) Melalui pewahyuan firman Tuhan (Rm. 10:14, 17). (3) Melalui inkarnasi Kristus (Yoh. 1:1, 14).

Alasan kedua, karena orang beriman akan menerima upah. Ketika kita sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan, ada janji berkat yang diberikan Tuhan. Frasa “sunguh-sungguh mencari” pada ayat emas di atas punya arti: rajin, giat, dan tekun mencari. Ide yang sama digambarkan dalam perkataan Yesus yang terkenal, “Mintalah, carilah, dan ketuklah.” (Luk. 11:9-10). Pengertian lain dari ayat ini adalah mengenai tekun dan rajin berdoa.

Jadilah orang Kristen yang sungguh beriman karena ada pengaman dan berkat Tuhan. Ada keyakinan di tengah keraguan; ketenangan di tengah kekacauan; kedamaian di tengah kecemasan, karena kita percaya bahwa ada Yesus yang memegang kendali atas semua kesukaran dan penderitaan. Percayalah Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang percaya kepada-Nya.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana kualitas pertumbuhan iman Anda kepada Tuhan dalam skala 1 sampai 10?
  • Langkah konkrit apakah yang Anda lakukan supaya iman Anda terus bertumbuh?