Bagikan artikel ini :

Ingat Statusmu

Matius 21:33-46

Kata mereka kepada-Nya: “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.
- Matius 21:41

Setiap kita pasti sangat mengenal apa arti sebuah cerita. Hidup yang sedang kita jalani pun adalah sebuah cerita. Di dalam sebuah cerita, kita juga dapat melihat bagaimana alur cerita akan mengarahkan pandangan kita untuk melihat ke mana cerita berakhir.

Akhir dari suatu cerita akan menyatakan suatu tujuan dan maksud tertentu. Matius 21 merupakan sebuah perumpamaan yang digunakan Yesus untuk menyampai- kan maksud tertentu dengan menggunakan cerita yang umum didengar oleh orang-orang pada masa itu. Dia bercerita tentang kebun anggur dan para penggarapnya, suatu profesi yang sering ditemukan dan dilihat oleh mereka. Yesus memakai cerita ini agar mudah dipahami oleh para pendengarnya.

Tujuan Yesus menyampaikan cerita adalah jelas, yaitu menyadarkan kembali status para imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka adalah kaum rohaniwan dan pemimpin agama, digambarkan sebagai para penggarap kebun anggur. Cerita ini merupakan sebuah teguran Yesus kepada para imam kepala dan orang Farisi yang melupakan status mereka yang seharusnya. Mereka adalah orang-orang yang dipercayakan Tuhan, dalam hal ini Tuhan digambarkan sebagai pemilik kebun anggur, untuk menggarap dan mengolah kebun sehingga menghasilkan buah anggur yang baik, yaitu memperkenalkan dan mengajarkan kebenaran Tuhan. Namun, kepercayaan ini mereka salah gunakan. Mereka justru mengabaikan dan lalai mempraktikkan kebenaran firman. Ini terlihat jelas dari kehidupan mereka yang tidak lagi mencari kebenaran, melainkan terus menerus mengubah kebenaran menjadi pembenaran bagi diri mereka sendiri. Saat mereka ditegur oleh Tuhan, Sang pemilik kebun anggur, dengan mengirimkan hamba-hamba-Nya yang lain, mereka justru melawan bahkan sampai memukuli dan membunuh utusan tersebut. Mereka melupakan status yang sebenarnya yang dipercayakan Tuhan kepada mereka.

Kita adalah orang-orang yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus. Status kita jelas, yaitu pengikut Kristus dan hamba Tuhan (bukan hanya pendeta). Apakah kita sudah menjalani kehidupan kita sesuai dengan status kita? Status yang menyampaikan pesan kebenaran firman Tuhan dan menjalani hidup layaknya seorang murid Kristus. Hendaklah Tuhan mendapati kita sebagai hamba yang baik dan setia pada akhir hidup kita.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana Anda selama ini menjalani status sebagai seorang pengikut Kristus dan hamba Tuhan?
  • Apa yang ingin Anda lakukan supaya di akhir hidup, Tuhan mendapati Anda sebagai hamba yang baik dan setia?