Bagikan artikel ini :

Ini atau Itu?

Roma 12:1-8

... sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2

Di dalam hidup pasti kita tidak pernah lepas dari mengambil keputusan. Ada keputusan-keputusan sederhana yang bisa kita ambil tanpa ragu karena konsekuensi dari keputusan itu pun tidak begitu besar pengaruhnya bagi hidup kita, seperti mau makan apa, pilih menu apa saja, ke kantor mau pakai baju warna apa, pilih tidur atau nonton televisi, dan sebagainya. Namun, ada keputusan-keputusan besar yang harus kita ambil yang memengaruhi masa depan kita. Lulus SMA mau kuliah di mana, jurusan apa yang mau diambil, lalu memilih karier apa di antara beberapa pekerjaan, belum lagi menetapkan hati apakah pacar saya sekarang ini yang akan jadi pasangan hidup saya, atau apakah benar saya harus menetap di gereja ini atau tidak, dan masih banyak lagi.

Memang benar, ada kalanya kita sulit untuk mengambil keputusan di dalam hidup ini. Sejujurnya, tidak ada formula khusus yang bisa menuntun seseorang mengambil keputusan tanpa ada keraguan atau kesalahan. Salah satu hal yang bisa mengatasinya adalah memahami tuntunan Tuhan, yaitu dengan memiliki relasi dengan Tuhan, seperti yang dituliskan pada Roma 12:2: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...” Berubahnya pembaruan budi ini dihasilkan dari relasi dengan Tuhan, yang membuat pikiran kita diasah oleh firman
Tuhan, semakin peka pada kehendak Tuhan. Paulus juga mengatakan bahwa dengan berdoa, kita mengerti proses bimbingan dari Tuhan (Kol. 1:9-10). Ini
adalah langkah paling awal yang menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup di dalam menentukan setiap langkah hidup kita.

Kalau sudah pusing mengambil keputusan, janganlah sampai terlontar kalimat, “Enaknya kalau sekarang ini Tuhan kasih tahu langsung sama kita keputusan apa yang harus kita ambil”. Sebab itu artinya kita tidak memerlukan iman. Sekalipun kita mungkin seringkali tidak yakin 100% dengan keputusan yang diambil, percayalah di dalam semuanya itu ada Roh Kudus yang memberikan kita hikmat dalam membimbing kita dan Dia akan senantiasa menyertai kita. Hanya dekat Yesus saja, kita akan lebih memahami isi hati-Nya.

MEMBANGUN RELASI DENGAN YESUS, BERDOA, DAN PERCAYA AKAN TUNTUNAN ROH KUDUS ADALAH LANGKAH AWAL UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN.