Bagikan artikel ini :

Injil Adalah Kekuatan Allah

Roma 1:1-17

Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
- Roma 1:16

Perikop ini adalah bagian pendahuluan surat Paulus kepada jemaat di Roma. Para ahli Alkitab meyakini surat Roma ditulis Paulus pada waktu ia berada di kota Korintus dalam perjalanan misinya yang ke-3 (bdk. Kis. 18). Ia telah menyelesaikan pelayanan misi di kota-kota di Makedonia dan ingin melanjutkan perjalanan ke Spanyol. Rencananya ia akan singgah di Roma agar jemaat Roma membantunya untuk mengabarkan Injil di Spanyol (bdk. Rm. 15:23-24). Untuk itulah ia menulis surat ini kepada jemaat Roma.

Pada ayat emas Paulus mengemukakan pentingnya mengapa orang Kristen harus memberitakan Injil.

Pertama, Paulus memiliki keyakinan yang kokoh dalam Injil. Dalam terjemahan bahasa Inggris, for I am not ashamed of the gospel atau sebab saya tidak malu akan Injil. Orang Kristen diajar tidak boleh malu akan Injil. Ia seharusnya malu kalau berbuat dosa, melakukan kesalahan atau hal-hal bodoh. Namun, mengabarkan Injil adalah panggilan Allah yang mulia, amanat agung bagi setiap orang percaya. Orang Kristen sejati harus memiliki keyakinan yang kokoh akan Injil itu sendiri.

Kedua, inti Injil adalah kekuatan Allah. Kuasa Injil bukan pada manusia. Ketika orang-orang percaya mengandalkan kekuatan politik, ekonomi, atau pun hikmat manusia untuk mengabarkan Injil, maka mereka sesungguhnya sedang menumpulkan kuasa Allah. Injil adalah pedang Firman yang tajam, yang sanggup menusuk amat dalam memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi, dan sumsum (Ibr. 4:12). Injil tidak boleh digantikan dengan usaha manusia, yang seperti pedang plastik yang tumpul.

Ketiga, Injil menyelamatkan orang-orang percaya. Injil adalah kekuatan Allah. Injil juga menuntut orang-orang untuk percaya. Allah Roh Kudus harus bekerja, tetapi orang-orang yang berdosa tetap harus merespons dan percaya. Karena itu, kita yang sudah percaya dipanggil untuk memberitakan Injil.

Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga menyatakan kepada Anda untuk menyampaikan Injil sampai ke segala penjuru. Milikilah keyakinan kokoh akan Injil sehingga Anda tidak perlu malu untuk menyiarkan kabar baik keselamatan. Roh Kudus yang akan menuntun dan memberikan Anda kekuatan yang bersumber dari Allah.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda malu memberitakan Injil? Mengapa?
  • Sudahkah Anda mengandalkan kekuatan Allah dalam menyampaikan Injil?