Bagikan artikel ini :

Jangan Mau Dipakai Iblis!

Ayub 1 & 2

"Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." Ayub 1:11

Iblis mencobai Ayub. Tujuannya supaya Ayub mengutuki Allah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “mengutuki” mencakup perbuatan menyumpahi atau melaknati. Untuk tujuan inilah, iblis meminta izin kepada Allah untuk mencobai Ayub. Iblis melihat Ayub sebagai orang yang hidupnya saleh, jujur, dan menjauhi kejahatan karena Tuhan melindungi dan memberkati Ayub. Iblis menyakini bahwa apabila berkat itu diambil, Ayub akan mengutuki Allah. Dengan kata lain, Ayub menyembah Tuhan karena adanya berkat. Namun jika tidak ada berkat, maka tak mungkin Ayub tetap menyembah Tuhan.

Serangan iblis terhadap Ayub sangatlah kejam. Anak Ayub diambil dari sisinya, hartanya habis ludes, lalu kesehatannya direnggut seketika. Tidak berhenti sampai di situ, iblis kembali mencoba menjatuhkan Ayub dengan memakai orang yang paling dikasihinya, yaitu istrinya sendiri. Istri Ayub berkata, “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” (Ayb. 2:9). Orang yang paling kita kasihi biasanya adalah orang terdekat dan paling kita dengarkan nasihatnya. Lumrah apabila orang terdekat itu tidak merugikan kita. Namun dalam kasus Ayub, iblis memakai istrinya agar Ayub mengutuki Allah. Meresponi serangan ini, Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya (Ayb. 2:10b) Luar biasa! Ia tidak mengutuki Allah. Ayub justru berkata, “Apakah
kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayb. 2:10). Ayub sangat mengerti bahwa semua yang dimilikinya hanyalah titipan Allah. Allah yang memberi, Allah pulalah yang berhak untuk mengambilnya.

Sampai saat ini, iblis terus mencoba menjatuhkan anak-anak Tuhan. Iblis bisa memakai orang terdekat kita, bahkan memakai kita, untuk menjatuhkan orang lain ke dalam dosa. Berjaga-jaga dan berdoalah senantiasa. Mi-
likilah iman seperti Ayub agar kita tidak jatuh. Iman yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan yang kita sembah. Ayub menyembah Tuhan bukan karena berkat yang diterimanya, melainkan karena pengenalan yang benar akan
Allah. Mari awali hari ini dengan merenungkan firman-Nya dengan sungguh-sungguh. Berusaha untuk mengenal lebih dekat Yesus Kristus agar kita tidak jatuh ke dalam dosa. Terakhir, jangan pernah membiarkan diri kita dipakai
iblis menjadi alatnya.

PENGENALAN YANG DALAM TERHADAP DIRI TUHAN YESUS MENGHINDARKAN ANDA DARI JATUH KE DALAM DOSA SAAT IBLIS MENCOBAI.