Jangan Menunda Untuk Melayani
Markus 1:21-34
Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.”
- Markus 1:31
Saat saya studi teologi, rektor kami pernah mengumumkan satu berita duka di kapel seminari. Seorang teman mahasiswa sakit dan akhirnya dipanggil Tuhan. Sebelum meninggal, ia memberikan pesan terakhir untuk dituliskan di pusaranya: Orang ini terlambat mengikut Tuhan sehingga ia kehilangan tahun-tahun pelayanan. Mengikut Tuhan dan melayani jangan ditunda-tunda.
Firman Tuhan pada bagian ini menceritakan pelayanan Yesus di Kapernaum. Yesus mengajar di rumah ibadat dan orang-orang menjadi takjub karena Dia mengajar dengan penuh kuasa (ay. 22). Yesus Kristus Allah berkuasa, nyata dalam pengajaran dan perbuatan-Nya. Dia berkuasa atas roh-roh jahat dan sakit penyakit. Di rumah ibadat, ada seorang kerasukan roh jahat (ay. 23). Yesus menghardiknya dan berkuasa mengusir roh jahat dari orang (ay. 25-26). Setelah selesai melakukan pelayanan-Nya di rumah ibadat, Yesus bersama Yakobus dan Yohanes pergi menuju ke rumah Simon dan Andreas (ay. 29). Ibu mertua Simon Petrus ternyata sedang sakit demam dan Yesus memegang tangannya serta menyembuhkannya (ay. 30-31). Pada zaman itu, obat demam belum ditemukan. Demam adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, kecuali oleh Allah sendiri. Yesus mampu menyembuhkan sakit demam. Ini menyatakan bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa atas sakit penyakit.
Hal menarik yang perlu diperhatikan, segera sesudah sembuh, ibu mertua Petrus kemudian langsung melayani mereka (ay. 31). Ibu itu tidak berdalih bahwa ia barusan sembuh dan belum siap untuk melayani. Yesus sendiri pun tidak mencegah ibu mertua Petrus untuk segera bangkit dan melayani mereka.
Dari cerita ini, terlihat jelas bahwa Tuhan Yesus ingin agar kita tidak menunda-nunda untuk mengikuti-Nya. Dia bahkan ingin kita segera untuk melayani-Nya. Kebenaran melalui cerita ini juga berlaku bagi setiap kita, anak-anak Tuhan. Selama Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan, marilah dengan sigap melayani-Nya. Setiap waktu yang bisa kita jalani di dalam hidup adalah kesempatan untuk melayani Tuhan. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda telah lalai atau berlambat-lambat dalam melayani Tuhan?
- Apa tindakan konkrit yang ingin Anda ambil yang menunjukkan kesigapan dan sikap tidak menunda dalam melakukan pelayanan?