Bagikan artikel ini :

Jiwa Yang Makmur

3 Yohanes 1:1-8

Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran. Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
- 3 Yohanes 1:1-2

Pesan konsisten di seluruh Alkitab menyampaikan bahwa kita adalah orang berdosa yang membutuhkan kehidupan yang diubahkan. Dibutuhkan kelahiran baru untuk membuat kita benar di hadapan Tuhan.

Rasul Yohanes mengirimkan salam kepada seorang hamba Kristus yang setia bernama Gayus. Keinginannya adalah agar kemakmuran lahiriah Gayus sesuai dengan kondisi jiwanya. Ayat 2-6 menunjukkan bahwa Gayus adalah orang yang luar biasa dalam pelayanannya di gereja. Jika diterjemahkan dengan lebih tepat dalam bahasa asli Alkitab kira-kira berbunyi demikian, “Kekasih, aku berdoa agar dalam segala hal kamu bisa makmur dan dalam kesehatan yang baik, sama seperti jiwamu makmur.” Mari kita lihat mengapa jiwa Gayus disebut makmur.

Gayus memiliki kesaksian yang menarik di komunitasnya. Bahasa Yunani yang digunakan agapetos memiliki orang yang dikasihi. Gayus adalah orang yang dicintai secara Ilahi. Ia menduduki posisi pemimpin di gereja lokal. Ia juga menikmati hubungan pribadi yang dekat sebagai teman terhadap jemaatnya karena jiwanya dekat dengan firman Tuhan.

Yohanes berdoa agar temannya, Gayus “sejahtera”, secara harafiah “memiliki perjalanan yang baik.” Idenya mencakup kesuksesan dalam bisnis, kebahagiaan dalam hubungan pribadi, dan kemakmuran dalam kehidupannya. Yohanes juga berdoa agar Tuhan memakmurkan Gayus dalam setiap bidang kehidupan dan pelayanan, bahkan saat ia makmur secara rohani. Gayus memiliki kesaksian menarik tentang kasih karunia Allah yang menyelamatkan (ay. 3-4). Gayus adalah abdi firman Allah karena ia “hidup dalam kebenaran” (ay. 4). Kebenaran ada “di dalam dirinya” dan ia berjalan dalam ketaatan pada kehendak Tuhan. Pelayanan Gayus menghormati Allah (ay. 5-8). Ia membantu hamba-hamba Allah yang melayani firman dengan cara praktis. Ia membuka hati dan rumahnya bagi rasul dan orang-orang yang dengan setia berkhotbah dan mengajarkan Kitab Suci.

Sebagai penutup, izinkan saya berdoa bagi Anda, semoga berkat Tuhan yang paling kaya menjadi milik Anda saat Anda mempelajari firman-Nya dan melayani Dia dengan segenap hati. Semoga Anda makmur secara pribadi, seperti jiwa rohani Anda makmur.

Salam makmurlah jiwamu.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah memiliki kemakmuran rohani seturut kemakmuran jasmani Anda?
  • Apa teladan hidup Gayus yang ingin Anda terapkan dalam kehidupan pelayanan dan keseharian Anda?