Bagikan artikel ini :

Kabarnya Tidak Baik

Yosua 1

Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke
manapun engkau pergi.
- Yosua 1:9b

Pernah dengar pengkhotbah bertanya dari mimbar, “Apa kabar?” Jawaban yang diharapkan adalah “RUARRR BIASAA... Yes... yes... yes!” Kenyataannya tidak semua jemaat dalam kondisi luar biasa, ada yang biasa-biasa, ada juga yang tidak biasa alias sedang susah hati, kabarnya sedang tidak baik. Ini kenyataan hidup, bukan? Namun, hal penting yang perlu diperhatikan apa pun kondisi yang kita alami: beriman teguh kepada Tuhan Yesus yang  berjanji tidak akan meninggalkan kita.

Yosua sedang berada dalam titik krusial di hidupnya. Ia pemimpin baru bangsa Israel, menggantikan pemimpin legendaris, Musa, yang selama empat puluh tahun memimpin Israel di padang gurun dan dipakai Tuhan melakukan banyak mukjizat luar biasa. Yosua harus memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan yang menjadi tujuan akhir perjalanan mereka selama ini. Tanah Kanaan bukanlah tanah tak berpenghuni, melainkan diisi oleh bangsa-bangsa yang kuat. Tanggung jawab dan tantangan besar sedang dihadapi Yosua.

Hatinya sangat mungkin penuh dengan kegentaran dan ketakutan. Di tengah situasi tersebut, Tuhan berfirman kepada Yosua menyatakan jaminan penyertaan-Nya dan berjanji akan menyertainya seperti Dia menyertai Musa. Tiga kali Tuhan berkata kepada Yosua, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu.” Perkataan ini punya penekanan sebagai berikut: Pertama, dikaitkan dengan janji Tuhan (ay. 6). Kuatkan dan teguhkan hati berdasarkan janji-janji Tuhan melalui firman-Nya yang selalu ditepati-Nya. Kedua, dikaitkan dengan hidup yang melekat pada firman Tuhan (ay. 7-8). Tuhan mau Yosua hidup dalam jalur firman Tuhan, bukan berdasarkan pengertian sendiri atau tren dunia. Ketiga, kuat dan teguh hati karena penyertaan Tuhan. Tidak pernah sekalipun di kehidupan orang percaya, Tuhan absen menyertai. Di mana pun kita berada, dalam situasi apa pun, Tuhan senantiasa menyertai. Jangan kecut dan tawar hati, tenanglah sebab kita tidak berjalan sendirian.

Berpegang teguh pada janji penyertaan Yesus sama dengan mengatakan jika tidak berjalan bersama Tuhan, kita tidak bisa apa-apa. Tuhan bukan memberikan motivasi yang semu, Dia tidak mau anak-anak-Nya hidup dalam ketakutan dan kegentaran. Jika hari ini kabar Anda sedang tidak baik, tidak apa-apa, yang penting ada Tuhan Yesus.

Refleksi diri:

  • Bagaimana suasana hati Anda hari ini? Apakah Tuhan menjadi pegangan Anda dalam menjalani hidup?
  • Bersediakah Anda tetap memercayai Tuhan Yesus sekalipun hari ini menghadapi kesulitan?