Karakter Berdoa
Kolose 4:2-4
Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
- Kolose 4:2
Ketika menonton film, seringkali kita tertarik dengan karakter yang dimainkan oleh salah satu aktor/aktris dalam film tersebut. Karakter dari tokoh film adalah bagian yang penting untuk ditampilkan agar alur film yang ada dapat berjalan dengan baik. Umumnya, kita suka dengan tokoh film yang memiliki karakter baik dan berani melawan tokoh yang mempunyai karakter jahat.
Dalam kehidupan nyata, setiap orang punya karakter yang berbeda-beda. Namun, ada satu karakter yang seharusnya sama-sama dimiliki oleh para pengikut Kristus, yaitu karakter berdoa. Rasul Paulus mengingatkan jemaat Kolose sebagai pengikut Kristus untuk memiliki karakter berdoa dalam kehidupan yang mereka jalani. Bagaimana cara memiliki karakter doa yang baik dan benar?
Pertama, bertekun dalam doa. Hidup seorang pengikut Kristus seharusnya tidak lepas dari berdoa. Seringkali kita menjadikan doa sebagai “suplemen” agar keinginan kita dapat segera dikabulkan Tuhan. Seakan-akan berdoa dilakukan agar Tuhan merestui dan membuat berhasil apa yang kita kerjakan saat ini. Tidak salah berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, tetapi kehidupan berdoa seharusnya tidak hanya dilakukan ketika kita sedang ingin sesuatu. Berdoa seharusnya dilakukan setiap saat, secara tekun. Dalam suka atau duka, sedang bergumul atau sedang lancar-lancar saja, berdoa adalah bagian dari hidup yang tidak boleh kita lepaskan.
Kedua, berjaga-jaga. Setiap kita masih hidup di dalam dunia yang berdosa. Kita masih mungkin melakukan dosa dalam keseharian. Karena itu, Paulus mengingatkan bahwa hidup dari orang yang memiliki karakter berdoa adalah terus berjaga-jaga agar tidak menjeratkan dirinya ke dalam dosa. Berjaga-jaga agar tidak terjatuh dalam godaan Iblis. Berjaga-jaga dengan cara berdoa.
Ketiga, mendoakan orang lain. Nasihat untuk memiliki karakter hidup yang berdoa bukan hanya untuk mendoakan diri sendiri. Paulus sampaikan juga agar kita memberikan dukungan doa bagi orang lain. Doa yang dipanjatkan bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga untuk orang lain, sebagaimana Paulus meminta jemaat Kolose berdoa untuk mendukung pelayanan yang Paulus lakukan.
Sebagai para pengikut Kristus, mari kita menjalani hari-hari dengan memiliki karakter berdoa. Kita tidak hanya menghidupi karakter unik yang kita miliki, tetapi juga hidup dengan karakter berdoa: bertekun, berjaga-jaga, dan berdoa bagi orang lain.
Refleksi Diri:
- Bagaimana kehidupan berdoa Anda selama ini? Adakah dari tiga praktik karakter berdoa yang masih perlu dikembangkan?
- Apa yang akan Anda lakukan untuk mengasah karakter berdoa dalam diri Anda?