karya Roh Kudus
Kisah Para Rasul 2:1-13
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
- Kisah Para Rasul 2:4
Kata “revolusi” adalah kata yang menggambarkan perubahan radikal atau mendasar yang dapat mengubah sesuatu menjadi baru. Misalnya, revolusi industri yang mengubah tatanan perekonomian secara besar-besaran. Tatanan kegiatan perekonomian yang sebelumnya memakai tenaga manusia sekarang berubah menggunakan mesin-mesin, khususnya di bidang industri. Akibatnya, bukan hanya cara kerja di industri saja yang berubah tetapi juga kehidupan manusia secara umum di seluruh dunia.
Pentakosta adalah juga sebuah “revolusi” dimana kehadiran Roh Kudus mengubah manusia bahkan mengubah masyarakat yang lebih luas. Ketika Roh Kudus turun atas orang-orang percaya, ada perubahan luar biasa terjadi. Para murid yang semula gentar dan takut, diubahkan menjadi orang-orang yang berani untuk memberitakan Kristus Yesus yang hidup, walaupun risiko kematian harus dihadapi.
Orang-orang yang semula membenci dan tidak menyukai Yesus Kristus, diubahkan menjadi orang-orang percaya kepada-Nya dan mengasihi-Nya (Kis. 2:36-40). Bahkan masyarakat juga turut berubah dengan kehadiran orang-orang percaya ini sehingga jumlah yang percaya terus-menerus bertambah karena kesaksian hidup mereka (Kis. 2:41-47). Semua itu terjadi karena karya Roh Kudus. Dalam Yohanes 16:8-11, Tuhan Yesus berkata: “Dan kalau Ia (Roh Kudus) datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Roh Kudus mengubah segalanya menjadi baru. Tujuan pekerjaan-Nya adalah membawa manusia untuk mengenal Allah. Karena itu, ketika Roh Kudus turun di hari Pentakosta, semua orang yang hadir mengerti di dalam bahasa mereka masing-masing “tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah” (ay. 11).
Marilah kita merenungkan dan mengingat kembali bahwa Pentakosta merupakan sebuah peristiwa yang mengubah segalanya. Roh Kudus hadir di dalam hidup kita bukan sekadar sebagai meterai keselamatan kita. Roh Kudus ada karena kita membutuhkan-Nya untuk mengubahkan hidup kita secara berkesinambungan. Bersama Roh Kudus kita mampu menghasilkan buah-buah Roh yang bisa dinikmati oleh orang-orang di sekitar kita.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah mengundang masuk Roh Kudus ke dalam hati supaya mengubahkan hidup Anda?
- Jika sudah, perubahan radikal apa yang telah terjadi di dalam diri Anda?