Bagikan artikel ini :

Keadilan Bagi Orang Kristen Teraniaya

Wahyu 6:9-17

Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
- Wahyu 6:11

Dari zaman purba dan sampai hari ini orang-orang Kristen terus mengalami berbagai penganiayaan, dari yang relatif ringan seperti pembatasan kesempatan beribadah, sampai perampasan nyawa mereka. Sepanjang zaman orang-orang Kristen telah menjadi martir. Mengapa semua penganiayaan ini terjadi? Tidak adakah keadilan bagi umat Allah? Akankah darah mereka tercurah begitu saja tanpa pembalasan dari Tuhan?

Yesus Kristus membuka gulungan kitab dengan tujuh meterai. Meterai kesatu sampai keempat adalah malapetaka dan bencana di bumi. Ketika meterai kelima dibuka, kejadian berpindah ke surga, di mana jiwa-jiwa kaum martir berseru kepada Allah agar Dia menegakkan keadilan bagi mereka yang telah dianiaya saat di dunia (ay. 9-10). Tuhan Allah menjawab doa mereka, pertama dengan mengaruniakan mereka “jubah putih” simbol kemurnian iman dan kesetiaan mereka (ay. 11). Mereka harus bersabar sebentar lagi sampai waktunya genap. Artinya, penganiayaan orang Kristen akan terus diizinkan terjadi sampai pada jumlah kaum martir telah genap.

Setelah itu, Sang Anak Domba akan membuka meterai keenam. Dia menimpakan hukuman yang teramat berat kepada para raja, penguasa, pembesar, perwira, orang kaya, dan semua orang yang telah menindas orang-orang percaya (ay. 12-15). Murka Anak Domba adalah gambaran sangat dalam (ay. 16). Di satu sisi Kristus Yesus mengerti akan penderitaan kaum martir, karena Dia adalah Anak Domba yang telah menderita dan mati bagi mereka. Di sisi lain Yesus adalah Anak Domba yang murka, Dia memiliki kuasa untuk membalaskan ketidakadilan yang dialami orang-orang Kristen yang menderita.

Visi ini sangat menguatkan dan menghiburkan orang-orang percaya sepanjang masa yang teraniaya di bumi. Mereka harus menjaga kemurnian iman dan setia karena akan memperoleh jubah putih di surga. Penderitaan dan kematian mereka tidak akan sia-sia karena Allah akan mengaruniakan mereka jubah putih dan menegakkan keadilan bagi mereka dengan menghukum orang-orang fasik. Apa pun penderitaan yang Anda alami akibat iman percaya Anda kepada Yesus Kristus, tetaplah kuat dan berpegang teguh pada iman karena Dia akan menghibur, memberi kekuatan dan keadilan pada waktunya.

Refleksi Diri:

  • Apa bentuk penganiayaan yang sedang Anda dan gereja sedang alami?
  • Apakah Anda sudah berdoa untuk kesiapan dan keteguhan hati saat Tuhan mengizinkan Anda menderita untuk Nama-Nya?