Kebahagiaan sejati
Mazmur 146:1-10
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong yang harapannya pada Tuhan, Allahnya.
- Mazmur 146:5
Kita semua pasti ingin bahagia bukan? Tapi tahukah Anda, bagaimana cara memperoleh kebahagiaan? Sering kita berpikir bahwa kebahagiaan dapat diperoleh melalui materi, kekayaan, hiburan, kesenangan, karier, kuliner, dan sebagainya. Kenyataannya, kebahagiaan rasanya sulit sekali untuk diraih.
Banyak orang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Mulai dari menikmati makanan, pergi berlibur ke tempat-tempat eksotis ataupun melakukan aktivitas ekstrim lainnya. Namun pada akhirnya, kebahagiaan tak kunjung tiba. Mengapa? Karena mereka mencari ke tempat yang salah.
Hari ini pemazmur mengingatkan kita bahwa orang yang mempunyai Allah sebagai penolong dan yang menaruh harapannya kepada-Nya adalah orang yang paling berbahagia. Dia adalah Allah sumber kebahagiaan yang berdaulat atas semua ciptaan. Pemazmur mengajak kita memuji Tuhan karena Dialah satu-satu-nya penolong yang dapat kita andalkan dalam hidup ini. Manusia bahkan penguasa (bangsawan) bisa mengecewakan, pertolongan mereka hanya sesaat dan terbatas, tapi Tuhan tidak (ay. 3). Pertolongan Tuhan selalu ada pada waktunya dan tepat sesuai yang kita butuhkan.
Orang yang berharap dan percaya kepada Allah tidak akan sia-sia, melainkan beroleh kekuatan, penghiburan, dan kebahagiaan sejati. Kenapa?
Pertama, karena Dia adalah Allah setia yang mengikat perjanjian-Nya dengan umat-Nya (ay. 6b). Kedua, Dia adalah pencipta semesta alam dan segala isinya, termasuk manusia (ay. 6a). Dialah yang berdaulat atas dunia ini yang memelihara umat-Nya. Ketiga, Dia Allah yang penuh belas kasihan dan adil (ay. 7-9). Keadilan-Nya nyata membela orang yang tertindas. Belas kasih-Nya terbukti oleh uluran tangan-Nya yang menjamah, menolong, dan memulihkan yang lemah, yang berdosa, dan yang mengalami ketidakadilan. Dia adalah Raja yang kekal (ay. 10).
Kita dapat menemukan kebahagiaan sejati hanya dengan memiliki sikap sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan dan memercayakan diri kita kepada pemeliharaan-Nya. Pilihlah untuk tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus, sebab hanya Dia satu-satunya sumber kebahagiaan dan kedamaian kita (Yoh. 14:27).
Refleksi Diri:
- Apakah hidup Anda bahagia saat ini? Apa yang menjadi sumber kebahagiaan Anda?
- Setelah membaca renungan ini, bagaimana cara Anda mendapatkan kebahagiaan sejati?