Bagikan artikel ini :

Kebaikan Yang MengubaH Kejahatan

Roma 12:17-21

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
- Roma 12:21

Mengampuni memang bukan perkara yang mudah. Apalagi dunia mengajarkan jika disakiti maka kita harus membalas orang yang telah menyakiti kita, bahkan kalau bisa dua atau tiga kali lebih kejam daripada yang orang tersebut lakukan. Akibatnya, muncul komentar demikian, “Jika ia baik kepada saya, maka saya akan balas kebaikannya. Tapi jika ia jahat kepada saya, akan saya balas berlipat-lipat jahatnya.” Mendengar perkataan ini tentu buat kita merinding. Inilah realita dunia yang kita hadapi. Dunia sudah sangat dipengaruhi oleh kejahatan akibat dosa.

Nah, sebagai anak-anak Tuhan, apakah kita harus berlaku sama seperti dunia? Tentu tidak. Mengapa? Pertama, karena kita harus menang atas kejahatan. Sebagai anak-anak terang yang sudah diselamatkan, kita tidak boleh lagi hidup di dalam kegelapan. Ketika kita membalas seseorang yang telah menyakiti kita dengan menyakitinya, tindakan kita merupakan sebuah kejahatan, perbuatan di dalam kegelapan. Paulus mengajarkan, “Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan” (Ef. 5:8b-10). Anak- anak terang haruslah menang atas kegelapan dengan melakukan perbuatan baik kepada semua orang yang mendatangkan berkat bagi mereka.

Kedua, hak pembalasan hanya pada Allah. Allah memiliki hak atas hidup manusia yang Dia telah ciptakan. Sedangkan di antara sesama manusia, kita sama-sama berdosa yang membuat kita tidak memiliki hak untuk mengadili dan membalas kejahatan yang orang lakukan terhadap kita. Bagian kita hanyalah berbuat kebaikan kepada semua orang bahkan membalas kejahatan yang dilakukan seseorang terhadap kita dengan kebaikan. Dengan kebaikan tersebut, kita seperti menaruh bara api di atas kepalanya sehingga ia menjadi malu, sadar akan kesalahannya, dan berubah menjadi orang yang juga berbuat kebaikan.

Saya percaya bahwa kebaikan akan membuat seseorang berubah karena didasarkan pada kasih Kristus. Siapa pun yang jahat akan berubah ketika merasakan kasih murni Kristus. Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah rajin berbuat kebaikan kepada semua orang, termasuk kepada musuh-musuh kita karena dengan berbuat kebaikan kita akan menjadi sahabat bagi semua orang. Kiranya kita menjadi berkat yang memuliakan nama Tuhan. Amin.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah menunjukkan sikap sebagai anak-anak Terang yang selalu melakukan kebaikan?
  • Apa yang akan Anda lakukan sekarang jika ada seseorang berbuat jahat kepada Anda? Mengapa Anda melakukannya?