Bagikan artikel ini :

Kebebasan Dalam Kristus (2)

Galatia 5:1-13

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
- Galatia 5:13

Seringkali orang berpikir kebebasan adalah melakukan semaunya apa yang ia ingini, apakah benar demikian? Jika kita memperhatikan ayat emas, kita akan menemukan satu hal menarik lagi mengenai kemerdekaan sejati. Apa yang menarik? Kemerdekaan sejati dalam Kristus berarti melayani, bukan mementingkan diri. Di satu sisi kita bukan lagi budak terhadap kedagingan, tetapi kita dipanggil untuk melayani sesama dalam kasih.

Siapa manusia paling bebas yang pernah hidup di dunia? Tuhan Yesus. Dia tidak terbelenggu dosa, Dia tidak berada di bawah kutuk hukum Taurat. Namun, apa yang Tuhan Yesus lakukan? Dia mengambil rupa seorang hamba dan berkata, “Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.” (Luk. 22:26), kemudian di malam terakhir, Dia berlutut mencuci kaki murid-murid-Nya, layaknya seorang budak. Itu pula yang Rasul Paulus telah lakukan, “Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.” (1Kor. 9:19). Sebuah kutipan dari buku Desiring God berbunyi: Kebebasan sejati tidak pernah ditemukan dalam melayani diri kita sendiri. Kebebasan sejati ditemukan dengan menjadi seperti Dia. Kebebasan sejati, dengan kata lain, memberi seseorang pikiran Kristus, yang mengikat dirinya sendiri dan yang terus mengikat dirinya sendiri kepada beribu-ribu jiwa.

Sebagai orang yang merdeka dalam Kristus, kita sudah selayaknya melayani seorang akan yang lain. Dengan kasih kita melayani supaya orang-orang diteguhkan dan dikuatkan. Dengan kasih kita menyaksikan Injil kepada orang lain yang masih terbelenggu dosa. Janganlah memandang orang lain dari perbedaan ras, suku, tingkat ekonomi, pendidikannya. Hendaklah memandang mereka dengan kasih untuk kita layani. Di sekeliling kita banyak orang yang memerlukan kemerdekaan sejati dalam Kristus. Mereka masih hidup tidak jelas, berkubang dalam dosa, hidup lelah untuk pembuktian diri. Layanilah orang-orang ini dengan kasih Kristus. Hiduplah sebagai orang merdeka di dalam Kristus, supaya kita menyaksikan kemerdekaan sejati kepada orang lain


Refleksi Diri:

  • Mengapa kebebasan di dalam Kristus berarti kita memberikan diri untuk melayani?
  • Apa komitmen yang mau Anda ambil untuk dapat melayani orang lain?