Bagikan artikel ini :

Kecaplah dan lihatlah!

Mazmur 34:9-15

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!”
Mazmur 34:9a

Kalau Anda pembaca Alkitab yang teliti, salah satu organ tubuh yang sering disebut adalah lidah dan mata. Namun, kebanyakan ayat Alkitab yang berbicara tentang lidah berhubungan dengan fungsi lidah sebagai alat bicara. Lidah sering dihubungkan dengan ucapan yang baik atau yang buruk, membangun atau merusak.

Salah satu ayat yang menyebut fungsi lidah sebagai alat perasa (meskipun kata "lidah" tidak muncul) adalah Mazmur 34:9a ini. Yang menjadi pertanyaan saya, mengapa pemazmur mengajak pembacanya "mengecap" (dengan lidah) dan melihat (dengan mata) kebaikan Tuhan? Mengapa tidak "Dengarlah" (dengan telinga) atau "peganglah" (dengan tangan)? Saya menduga, ini berkaitan dengan lidah dan mata sebagai indera yang melaluinya kita menikmati (paling) banyak hal bagus dan menikmatinya secara penuh. Coba, kalau Anda mencium masakan enak. Hidung Anda merasa nikmat.Tetapi kenikmatan yang penuh baru Anda alami ketika melihat penyajian makanan itu (mata) dan lidah Anda mencicipinya. Anda tidak akan pernah bilang makanan itu maknyus hanya dengan mencium dan memegangnya.

Jadi melalui lidah dan mata, kita bisa menikmati banyak hal secara penuh. Oleh sebab itu, tidak salah kalau pemazmur mengatakan "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!" maksudnya adalah kebaikan Tuhan itu sungguh-sungguh nyata dan luar biasa karena hal itu seperti dapat dirasakan lidahnya dan dilihat matanya. Ia mengalami secara penuh kebaikan Tuhan dan merasa puas. Ia mengajak kita mengalami dan mensyukuri kebaikan Tuhan sama seperti seseorang dapat menikmati makanan enak dan melihat pemandangan indah.

Kebaikan Tuhan apa yang baru-baru ini Anda alami? Apakah Anda sudah bersyukur? Bagaimana Anda mengungkapkan rasa syukur itu? Apakah Anda menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain? Apakah Anda menaikkan lagu syukur? Apakah Anda memberikan persembahan syukur? Ketika lidah Anda mengecap dan mata Anda memandang, ingatlah bahwa Tuhan Yesus tidak pernah menahan kebaikan-Nya dari orang-orang yang dikasihi-Nya.

KEBAIKAN TUHAN YESUS BEGITU NYATA DILIHAT DAN DIRASAKAN. SYUKURI DAN RESPONI DENGAN TINDAKAN NYATA KEPADA-NYA.